PURWOKERTO – Di awal perjalanan mengarungi Liga 3 regional Jateng 2019, laju Persibas Banyumas terasa seret. Persiapan praktis hanya dua pekan, materi pemain 90 % lokal. Setelah hasil manis di laga perdana menahan imbang tuan rumah Persipur Purwodadi 1-1, pada partai ke dua di kandang malah kalah 0-1 dari Persip Kota Pekalongan.
Bagi setiap tim, laga kandang kesempatan emas meraup tiga poin, jangankan tiga, satu saja tak bisa diraih. Itulah ujian berat anaka-anak Banyumas. Dengan tekad untuk terus memperbaiki diri, Laskar Bawor akhirnya berhasil menebus kegagalan itu dengan mengalahkan tamunya, Persipa Pati, 2-1.
(Baca juga: Persibas Berjuang Perlebar Peluang Lolos)
Hasil itu mengangkat moral pemain, sehingga di laga berikutnya saat dijamu Persikama Kabupaten Magelang, Triyanto dan kawan-kawan berhasil merebut satu angka. Kegagalan menang di kandang terulang, saat menjamu Persikama pada leg II, dengan skor akhir 0-0.
Kali ini mental Triyanto dan kawan-kawan sudah lebih kuat. Mereka cepat melupakan kegagalan itu, sehingga ketika pada partai berikutnya dijamu Persipa Pati bisa tampil maksimal, dan memaksakan hasil imbang tanpa gol. Dengan hasil itu, dan melihat peta persaingan, Persibas berada di atas angin, untuk merebut satu tiket lolos.
Enam Gol
Dalam perjalanan di delapan besar, Persibas sudah semakin solid. PPSM Sakti Magelang dikalahkan 1-0 di Magelang, dan 6-1 di Purwokerto. Dalam laga krusial perebutan tiket di Pemalang, tuan rumah PSIP ditahan imbang 1-1. Sebelumnya, pada leg I di Banyumas, Persibas menang 2-1.
(Baca juga: Persibas Melaju ke Semifinal)
Lusa (22/9), Persibas bakal berebut juara grup 5 dengan Persekat, di Purwokerto. bagi tuan rumah, laga itu juga menjadi ajang membalas kekalahan 0-2 di leg I lalu. Posisi akhir di klasemen bakal menentuan tim yang bakal dihadapi di semi final mendatang, karena memakai sistem silang, juara grup bertemu runner up pul lain.
Selain prestasi di lapangan, Persibas juga mencatat hasil lain di luar. Di tribune, jumlah penonton meningkat dari satu laga ke berikutnya. Semula antara 1.500 an, laga terkini saat menjamu PPSM naik menjadi 2.300 an.
Menurut Pelatih Persibas Ispriyanto, materi pemain di tim ini masih memiliki prospek panjang. Sebagian pemain kelahiran 2000 dan 2001, sehingga masih bisa dipakai di Liga 3 pada musim depan. Sekarang tinggal bagaimana manajemen mengelola mereka. Penambahan diperlukan di sektor belakang dan depan. (bd-60).