PURWOKERTO – Kebakaran hutan Gunung Slamet telah mencapai wilayah administratif Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kamis (19/9).
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas, Sunarno, dalam laporan tertulis yang diterima suarabanyumas.com menyebutkan lokasi tepat titik asap berada di Petak 58D-10, Hutan Lindung vegetasi Rimba Alam, koordinat : 7⁰09’22,38” LS dan 109⁰11’09,86” BT.
“Tapi kami pihaknya belum dapat mengidentifikasi luas wilayah yang terbakar,” katanya, Kamis (19/9) petang.
Tim dari berbagai unsur yang dipimpin BPBD Banyumas, telah dibentuk guna menangani kebakaran tersebut. Posko Tim di rencanakan di tempatkan pada Pos Pamunduran jalur masuk PT SAE.
Adapun tim tersebut, telah diberangkatkan kemarin, setelah sebelumnya mengikuti apel. Personel yang diberangkatkan berasal dari BPBD 6 Orang, tim gabungan dari Perhutani LMDH Gempita dan Radenpala 30 orang, TNI 20 orang, POLRI 20 orang, Dinkes 4 orang, PMI 3 orang, KSB Sumbang 6 orang, RAPI 5 orang, Dhompet Dhuafa 2 orang, Faktapala 2 orang, BAGANA 3 orang, Purwokerto Undercover 5 orang, Universitas) NU 1 orang serta MDMC 2 orang.
(Baca juga: Api Kembali Muncul Hutan di Gunung Slamet )
Lebih lanjut ia mengatakan, rencana penanganan mulai hari ini ,dengan membuat Sekat Bakar untuk melokalisir api. Selain itu juga dengan memadamkan api secara langsung menggunakan alat kondisional lapangan. “Penanganan dimulai Jumat (20/9),” jelasnya.
Terpisah, Bupati Banyumas, Achmad Husein meminta masyarakat untuk terlibat dalam penanganan kebakaran hutan tersebut. Pihaknya membutuhkan relawan lebih banyak untuk menjaga Pos Pengamanan Pamunduran.
“Untuk antisipasi kebakaran, kami membutuhkan relawan untuk menjaga posko di Sambirata. Jangan sampai api menyentuh hutan lindung lebih jauh lagi,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan antisipasi kebakaran hutan lindung di Gunung Slamet. Sebab, kawasan tersebut merupakan aset wisata yang sangat berharga untuk Kabupaten Banyumas. (K17-37)