BANJARNEGARA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Taufiq R Abdullah meminta agar masyarakat tetap waspada karena pandemi Korona belum selesai. Virus korona masih mengancam siapa saja sehingga diminta tetap selalu menerapkan prosedur kesehatan ketat, terutama bagi orang yang baru datang dari luar daerah.
“Karena yang paling bahaya yakni orang tanpa gejala. Bukan berarti kita harus takut, tapi lebih waspada,” katanya di sela-sela pembagian bantuan kepada warga terdampak korona di kediamannya, Kamis (14/5).
Anggota Komisi I DPR RI ini juga memberikan apresiasi kepada warga yang secara swadaya elakukan pembatasan wilayah kampungnya masing-masing. Sejumlah warga yang baru mudik juga dengan penuh kesadaran melakukan isolasi diri di rumah dengan mengurung di kamar selama 14 hari.
“Bahkan, ada yang ekstrem dengan membat gubuk untuk isolasi. Kontrol sosial ini sangat bagus sekali dan patut diapresiasi,” katanya.
Pada kesempatan itu, suami dari Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziah ini membagikan bantuan berupa beras sebanyak 19 ton untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu, juga diberikan bantuan berupa 1.500 buah sarung, 5.000 buah masker, 5.000 botol sabun dan 100 alat pelindung diri (APD) kepada TNI yang ikut membantu dalam penanganan korona.
Bantuan berupa beras total 19 ton didistribusikan kepada masyarakat di Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga dan Kebumen. Sasarannya yakni masyarakat yang terdampak pandemi dan sudah diidentifikasi sebelumnya.
“Karena jumlah bantuan sangat terbatas saya yakin tidak bisa merata. Namun mudah-mudahan ini bisa bermanfaat,” katanya.
Menurutnya, wabah korona ini berdampak terhadap semua sektor. Karena itu, pihaknya berharap pemberian bantuan ini bisa menjadi stimulan bagi warga lainnya untuk ikut membantu warga yang sangat membutuhkan. (K36)