PURWOKERTO – Anggota Polri di jajaran Polresta Banyumas melakukan donor darah secara bergantian selama empat hari berturut-turut. Kegiatan itu dimulai Rabu (15/4) di aula rekonfu Polresta Banyumas.
”Donor darah ini merupakan bakti sosial dari anggota Polresta Banyumas bekerja sama dengan PMI Banyumas. Donor dilakukan secara bertahap mulai hari ini (Rabu -red) selama empat hari. Hari pertama dari anggota Polsek se-jajaran. Esok dilanjut dari Polsek lagi, bhayangkari dan dari anggota yang ada di Polresta,” jelas Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, usai melakukan donor darah kemarin.
Dari jajaran Polsek, kata dia, dinstruksikan hari pertama mengirim 20 anggota. Kemudian eskonya 15 anggota. Anggota Bhayangkari juga diminta untuk donor serta semua anggota yang ada di Polresta.
”Dengan adanya donor dari anggota Polri yang ada di jajaran Polresta Banyumas, bisa menambah stok darah di PMI. Karena sejak ada pandemi Covid-19, stok darah di PMI menjadi berkurang,” terang Whisnu.
Selain donor darah, Rabu (15/4) Polresta Banyumas juga membagikan paket sembako kepada warga masyarakat yang tedampak Covid-19 kepada warga masyarakat yang ada di Kelurahan Bobosan dan Purwanegara.
”Untuk pembagian sembako diharapkan bisa dilakukan setiap pekan. Dalam sepekan saya berusaha agar bisa dilakukan dua kali pembagian sembako,” kata Kapolresta.
Kepala Seksi Pelayanan PMI Banyumas M Mulkhanasir yang terjun langsung dalam aksi donor darah anggota Polresta mengakui dampak dari pandem Covid-19 adalah kegiatan donor darah dari relawan dan warga masyarakat menjadi berkurang.
”Kalau dalam sehari semula bisa tiga hingga empat lokasi, sejak adanya pandemi Covid-19, banyak aksi donor darah yang dibatalkan karena pada takut. Sekarang paling bisa hanya satu atau paling banyak dua lokasi saja,” terangnya.
Oleh karena aksi donor darah menurun, PMI Banyumas melayangkan surat kepada Bupati Achmad Husein meminta ijin agar PMI bisa melaksanakan donor darah. Bupati telah mengijinkan tetapi dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.
”Kini sudah mulai ada relawan yang donor. Meski belum bisa seperti sebelum adanya Covid-19, stok darah di PMI Banyumas menjadi bertambah. Stok bisa mencapai 700 – 800 kantong. Sebelumnya PMI Banyumas mendapat dropping dari PMI Surabaya untuk memenuhi kebutuhan darah,” terangnya.
Pendonor Menurun
Menurut dia, kebutuhan darah tidak bisa ditunda terutama untuk penderita thalasemia yang harus rutin melakukan cuci darah. Demikian juga pasien demam berdarah juga tidak bisa ditunda akan kebutuhan darah untuk transfusi.
Golongan darah yang paling banyak dibutuhkan adalah golongan darah O. Kebetulan untuk golongan darah O, yang donor maupun yang membutuhkan sama-sama banyaknya. (G23)
Diskusi tentang artikel