BANJARNEGARA – Tahun baru Islam 1441 H merupakan momentum yang tepat untuk bermuhasabah diri atau instropeksi. Diharapkan segala perilaku, amal serta ibadah di tahun lalu akan menjadi semangat untuk melakukan yang lebih baik lagi di tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Dosen UIN Walisongo Semarang Dr KH Mohammad Arja Imron dalam ceramahnya pada Pengajian Akbar dan Rampak Bedug yang diselenggarakan Panitia Pengajan Umum Banjarnegara di Pondok Pesantren Al Fatah.”Mari kita awali tahun baru Islam ini dengan bersyukur dan muhasabah diri,” katanya.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu untuk dimuhasabahi, yakni muhasabah badan, muhasabah umur dan muhasabah ibadah. Ketiga hal itu merupakan kenikmatan dan kesempatan yang diberikan oleh Allah. Apakah semua yang telah diberikan itu sudah dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan hal-hal baik. “Ini adalah saatnya melakukan evaluasi untuk meningkatkan ibadah fardu maupun sunah agar lebih baik,” ujarnya.
Ditambahkan, bertambahnya tahun sama artinya berkurang usia. Karena itu, usia yang tersisa harus diisi dengan sesuatu yang bermanfaat. “Penuhi otak dengan ilmu dan hati dengan iman,” paparnya.
Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin berharap pengajian menyambut tahun baru hijriah ini bisa menjadi motivasi umat Islam dalam menjalankan tuntunan agama. Kegiatan ini juga juga sebagai perwujudan ukhuwah islamiah untuk mempererat persatuan dan kesatuan. “Semoga selepas dari pengajian ini ada perubahan perilaku menjadi lebih baik lagi,” ujarnya
Ketua Panitia Pengajian, Zahid Khasani mengatakan, selain pengajian akbar, acara penyambutan tahun baru hijriah juga dimeriahkan dengan rampak bedug. Selepas pengajian, Forkompinda dan tokoh agaman yang hadir menabuh 11 bedug secara bergantian. (K36-20)