PURBALINGGA – NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak Sodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Kabupaten Purbalingga mentasyarufkan 1.600 paket sembako kepada warga terdampak pandemi Korona di Purbalingga, Kamis (7/5).
Ketua NU Care-LAZISNU PCNU Kabupaten Purbalingga, Agus Musalim mengatakan, adanya pandemi Korona yang cukup panjang, mengakibatkan penghasilan masyarakat pekerja informal menurun. Bahkan, ada sebagian yang kehilangan penghasilan. Sehingga, mereka harus berjuang lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pentasyarufan paket sembako tersebut merupakan ikhtiar NU Care-LAZISNU sebagai salah satu lembaga pengelola dana donasi dalam membantu meringankan beban masyarakat.
“Paket sembako dibagikan kepada guru ngaji, guru wiyata bakti madrasah, guru wiyata bakti RA, petugas UPZIS, duafa, yatim piatu di panti asuhan dan siswa LP Ma’arif,” katanya.
Paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula pasir dan mi instan. Paket disalurkan oleh Lazisnu Purbalingga ke seluruh kecamatan di Kabupaten Purbalingga dibantu oleh petuas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga.
Pentasyarufan sembako kali ini merupakan kali empat yang dilakukan bagi masyarakat terdampak Covid-19. Sebelumnya telah disalurkan bantuan sembako ke Desa Gunung Wuled, Kecamatan Rembang yang beberapa waktu silam salah satu dusunnya melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lokal.
“Kemudian pembagian sembako kepada pekerja informal, dan pembagian sembako kepada pedagang di rest area Desa Serang, Kecamatan Karangreja,” katanya.
Agus berharap, bantuan paket sembako ini bermanfaat bagi penerima untuk sedikit meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Ia pun berdoa pandemik ini dapat segera berakhir agar masyarakat dapat kembali hidup normal.
“Saya juga mengajak kepada masyarakat, agar mendonasikan sebagian rezekinya melalui LAZISNU Purbalingga, agar segera disalurkan kepada yang membutuhkan,” katanya. (H82)