BANJARNEGARA – Polres Banjarnegara menggelar Operasi Patuh Candi 2020 mulai 23 Juli hingga 5 Agustus 2020. Operasi difokuskan untuk menekan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto menyatakan, dari hasil evaluasi semester 1 tahun 2020, terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 224 kejadian yang menyebabkan 33 orang meninggal dunia, 7 orang luka berat dan 52 orang luka ringan. “Sebagian besar kecelaaan ini melibatkan anak-anak. Ini yang menjadi atensi,” katanya.
Dikatakan, Operasi Patuh Candi ini difokuskan untuk menekan angka laka lantas yang diawali dengan pelanggaran. Sasaran utama operasi kali ini yakni pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm standar, melawan arus, tidak membawa kelengkapan surat dan pelanggaran rambu lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Banjarnegara AKP Fiska Ananda menambahkan, operasi patuh dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Petugas wajib memakai masker dan tidak dilakukan secara bersama-sama di satu titik.
“Petugas akan mobil memantau pelanggaran yang kasat mata. Jadi tidak stasioner di satu titik seperti biasanya,” ujarnya.
Menurutnya, pada operasi ini pihaknya lebih menekankan untuk mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Sedangkan untuk penindakan atau represif hanya 20 persen saja. Dan di tengah wabah Covid-19 ini, operasi juga sekaligus sebagai upaya sosialisasi adaptasi kebiasaan baru.
“Tidak ada target jumlah pelanggaran, yang kami utamakan untuk pencegahan pelanggaran lalu lintas,” terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada pengedara untuk mengenakan masker demi melindungi diri dari penularan Covid. Selain sosialisasi adaptasi kebiasaan baru, pihaknya juga akan membagikan masker dan vitamin kepada pengendara dan sopir angkutan umum.
“Tidak ada penindakan bagi yang tidak memakai masker, justru kami akan bantu kalau ada yang tidak memakai masker,” katanya. (K36-1)