BANYUMAS – Di samping terus waspada dan melakukan langkah pencegahan penyebaran virus korona, masyarakat Banyumas diimbau tak khawatir.
Hingga Rabu (25/3) siang, tercatat ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif terjangkit virus korona di Banyumas.
Hal itu dikemukakan Bupati Banyumas sekaligus juru bicara Satgas Pencegahan Virus Korona Banyumas, Achmad Husein dalam videonya terbaru yang disebarkan ke masyarakat. Satu dari tiga dari PDPpositif korona itu adalah pelajar laki-laki berumur 17 tahun asal Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang.
“Kondisinya (pelajar, red) masih sehat-sehat saja. Tak menunjukkan gejala sakit. Sekarang diisolasi di tempat khusus dan siapa saja yang pernah kontak dengan pasien tersebut dikarantina dengan ketat,” jelasnya.
Sebelum dinyatakan positif, pelajar asal Ajibarang yang menjadi PDP positif korona ini merasakan batuk dan demam usai pulang ‘study tour’ ke Bali bersama rombongan sekolahnya dari Paguyangan, Brebes. Pelajar ini sempat diperiksakan ke RSUD Ajibarang oleh orang tuanya dan dikoordinasikan dengan pihak Puskesmas Ajibarang 1.
Selain pelajar asal Ajibarang, Husein juga menyebut PDP lain dari Kemiri, Sumpiuh yang merupakan lelaki berusia 58 tahun yang merupakan penduduk Bekasi. Kondisi pasien tersebut saat ini masih dalam kondisi baik dan tidak menunjukan gejala sakit, namun tetapi diisolasi di tempat khusus. Orang yang kontak dengan orang tersebut juga dikarantina.
“Jadi PDP dengan penyakit virus korona positif ada 3 orang. Satu (warga Purwokerto Lor, Purwokerto Timur, red) diisolisasi di RS Margono Soekarjo masih kondisi sakit dan lainnya diisolasi di tempat khusus dalam kondisi sehat,” katanya.
Terkait hal itulah, Husein meminta masyarakat tidak usah khawatir dan panik. Pemkab Banyumas bersama jajarannya akan terus bekerja keras untuk menangani permasalahan ini. Untuk itulah kesadaran dan gerakan massif dari seluruh masyarakat untuk mencegah penyebaran virus korona sangat dibutuhkan. (K37-20)