BREBES – Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Peradaban (UP) Bumiayu telah menyelesaikan pendampingan kepada mitra kegiatan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
Deswita Sari Desa Pandansari Kecamatan Paguyungan Kabupaten Brebes.
Pemberdayaan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dalam bentuk pelatihan dan pendampingan mengenai English for Tourism dan Digital Marketing.
Tim pengabdian ini diketuai Dede Nurdiawati MPd, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan anggota terdiri Achmad Syauqi SKom, MKom (dosen Program Studi Sistem Informasi) dan Sri Rejeki Pramudyawardhani SS, MPd (dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris).
Dede Nurdiawati mengatakan, pelatihan dan pendampingan meliputi English Conversation, Language Focus, Drilling Dialogue, English Role Play, Digital Marketing (Flyer Promosi Wisata). Kemudian pembuatan website sederhana dan akun sosial media.
Menurutnya, ada empat rangkaian kegiatan yang dilakukan. Yakni tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan (pelatihan dan pendampingan), tahapan monitoring evaluasi, dan tahapan
keberlanjutan kegiatan.
”Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, kami laksanakan sejak Juli sampai Desember tahun 2021. Karena masih masa pandemi, kami juga menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Rabu (5/1/2022).
Lebih lanjut Dede menjelaskan, metode yang digunakan, yakni Communicative Language Teaching (CLT). Metode dengan menekankan konsep interaksi, baik dalam proses maupun tujuan dari proses pembelajaran tersebut.
Dijelaskan, kegiatan ini didukung oleh Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) melalui Hibah Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), dengan
pendanaan tahun 2021.
Kegiatan PKMS ini, katanya, harapannya memberi kegunaan berupa pengetahuan kepada kelompok mitra kegiatan akan pentingnya penguasaan bahasa internasional sebagai penunjang di kawasan wisata. Kemudian, memberikan pemahaman pentingnya Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi.
”Ini juga untuk memberikan motivasi kepada kelompok mitra kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya Bahasa Inggris sehingga tergugah untuk menguasai. Termasuk membekali kemampuan bahasa ini untuk berkomunikasi dengan wisatawan,” terangnya.
Baca Juga : FKIP Universitas Peradaban Gelar Workshop Hibah Penelitian dan Pengabdian secara Daring
Membekali Keterampilan
Di luar itu, kata dia, membekali keterampilan membuat Digital Marketing berupa flyer promosi wisata dan membekali mereka untuk membuat website.
Angota tim PKMS, Achmad Syauqi menambahkan, peserta sangat antusias dalam mempelajari hal baru, seperti membuat website. Setelah dilatih cepat, ternyata mereka mampu membuat web sendiri.
”Peserta juga sangat kreatif dalam membuat flyer promosi untuk ditampilkan di sosial media dan hasilnya cukup memuaskan,” katanya.
Sementara anggota tim, Sri Rejeki Pramudyawardhani menambahkan, untuk materi Language Focus, peserta diberikan pengetahuan tentang bagaimana struktur kalimat bahasa Inggris nominal dan verbal, baik dalam bentuk positif, negatif dan interogatif.
Selain itu, juga diajarkan bagaimana ekspresi dalam berkomunikasi. Meliputi greeting, saying good bye, introducing, asking for help, offering help, describing objects/places, giving direction, giving instruction, telling history, apologizing, dan thanking.
Sedangkan untuk materi English Role Play, lanjut dia, peserta pelatihan diajak untuk mempraktekkan beberapa percakapan dalam bahasa Inggris antar pemandu wisata dan
wisatawan asing.
”Tindak lanjut dari kegiatan ini, diharapkan pemerintah desa dan Pokdarwis selalu melakukan pembaruan dan promosi budaya lokal masyarakat setempat secara terus menerus. Desa juga harus mampu memberikan monitoring berkala, sehingga kegiatan atau peningkatan keterampilan dan publikasi promosi online di web dapat terus berlangsung. Sehingga bisa memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.(aw-7)