GOMBONG – Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) secara resmi dilaunching, Selasa (14/9/2021).
Launching itu setelah terbit Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 312/E/O/2021 tentang Izin Penggabungan STT Muhammadiyah Kabupaten Kebumen dan STIKES Muhammadiyah Gombong menjadi Universitas Muhammadiyah Gombong di Kabupaten Kebumen yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.
Unimugo memiliki sebelas program studi . Meliputi, program studi Hukum (S1), Manajemen (S1). Kemudian, Kebidanan (S1), Kebidanan (D3), Profesi Bidan, Teknik Industri (S1). Keperawatan (S1) dan Keperawatan (D3), Profesi Ners (S1) dan Farmasi (S1).
(Baca Juga : UMP dan KLHK Canangkan Kawasan Terpadu)
Ketua Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M. Pd,M.Ed,Ph.D menambahkan, Unimugo menjadi universitas ke 68 dari 164 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Keberhasilan penggabungan dua sekolah tinggi di Kebumen dan Gombong menjadi Unimugo tentu akan memiliki tantangan. Persaingan pada level universitas juga berbeda dengan sekolah tinggi.
“Oleh karena itu, atas nama Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kami mengajak civitas akademika Unimugo untuk mempercepat kemajuan,” katanya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Gombong, dr Fatah Widodo, SpM, MKes dalam sambutannya berharap Unimogu dapat menjadi perguruan tinggi yang unggul dan mampu berprestasi baik regional, nasional dan internasional.
(Baca Juga : Mahasiswa UIN Saizu Mendapatkan Vaksinasi)
“Kami berharap Unimugo dapat menjadi pilihan bagi masyarakat Kabupaten Kebumen dan Jawa Tengah bagian selatan khususnya. Serta masyarakat pada umumnya yang ingin kuliah di perguruan tinggi,” katanya.
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA mengatakan, LLDTIKTI Wilayah VI akan selalu menjadi pendamping untuk peningkatan mutu, kesetaraan dan relevansi dalam membina sumber daya manusia yang unggul masa depan. (pj-1)