REMBANG – Warga Desa Wlahar, Kecamatan Rembang dan pelajar SMA 1 Rembang dilatih membuat wayang suket (rumput) di rumah perajin wayang suket Badriyanto desa setempat, Senin-Rabu (21-31/10). Diharapkan mereka lebih mengenal wayang tersebut sekaligus melestarikannya.
Kasi Industri Non-Agro Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Wasis Pambudi kemarin mengatakan, wayang suket merupakan kerajinan wayang yang berkembang di Kabupaten Purbalingga sejak puluhan tahun silam. Wayang ini dibuat oleh Mbah Kasan Wikramatullah
“Seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi kerajinan wayang suket belum banyak dikenal oleh masyarakat. Bahkan terancam punah karena minim regenerasi pembuatnya,” katanya.
Saat ini hanya ada dua orang yang bisa membuat wayang tersebut. Salah satu, Badriyanto, cucu Mbah Kasan. Berkaca pada hal itu, pihaknya menggelar pelatihan membuat wayang suket bagi generasi muda. Sasarannya wwarga desa setempat dan pelajar.
“Peserta 12 orang, enam warga dan enam pelajar SMA 1 Rembang. Mereka dilatih selama sepuluh hari oleh Badriyanto dengan durasi waktu sehari tujuh sampai delapan jam,” katanya.
Setelah pelatihan ini, diharapkan peserta mempunyai wawasan tentang wayang suket, mampu membuatnya dan menularkan ke orang lain. (H82-37)