BANYUMAS-Ratusan warga dusun di perbukitan sejumlah desa di Kecamatan Cilongok, hingga kini masih menjaga keberadaan Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH). .
Mereka bergotong royong, menjaga keberlangsungan energi listrik dari PLTMH itu. Swadaya dan iuran dilaksanakan untuk terus menjaga dan merawat infrastruktur listrik itu. Untuk membangun instalasi energi listrik , Pemprov Jawa Tengah memberi bantuan hingga milyaran rupiah.
“Karena menjaga dan merawat itu lebih sulit dibandingkan membangun. Maka kami terus dorong warga untuk benar-benar mau bergotong royong,” ujar Kepala Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Tarwan.
Selain Dusun Karanggondang, Desa Sambirata, pemerintah provinsi dan kabupaten juga membangunkan PLTMH di Dusun Rinjing dan Pesawahan Desa Gununglurah, Dusun Kubangan Desa Sokawera dan Dusun Sirongge Desa Karangtengah. Dusun-dusun tersebut merupakan dusun yang terisolisasi oleh hutan Perhutani di sekelilingnya sehingga sangat jauh dan sulit terjangkau jaringan listrik PLN.
“Dengan adanya bantuan PLTMH ini, kami mendapatkan listrik lebih besar yaitu sekitar 250 watt sehari. Karena peralatannya lebih besar dan energi listrik yang dihasilkan semakin besar. Yang penting kami tinggal iuran Rp 10 ribu per bulan,” ujar warga Dusun Kubangan RT 04 RW 09, Muhtarom yang memanfaatkan listrik dari PLTMH Sungai Mengaji sejak Desember 2009.
Kepala Desa Sokawera, Mukhayat mengatakan pasokan energi listrik PLTMH untuk 54 rumah ini tak lepas dari faktor masih terjaganya hutan penghasil air di hulu Sungai Mengaji dan wilayah desa setempat. Untuk itulah saat ini pemerintah desa terus mendorong adanya konservasi hutan dan sumber air. Selain penanaman pohon yang dilaksanakan oleh sejumlah komunitas, masyarakat dan pemuda, pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kawasan sumber mata air.
“Karena tanpa air, maka PLTMH juga tidak akan jalan. Apalagi wilayah Sokawera juga menjadi kawasan penyangga dan penyedia air untuk wilayah di bawahnya. Maka dengan cara apapun kami melakukan konservasi air termasuk dengan menjaga kearifan lokal hingga penerbitan peraturan desa,” katanya.
Puluhan warga di Dusun Pesawahan dan Dusun Rinjing Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok juga hingga kini masih giat memelihara PLTMH bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Mereka menyadari betapa berharganya energi listrik. Pasalnya sebelum ada PLTMH ini, mereka harus sibuk dan repot memperbaiki kincir air penghasil listrik yang rusak.
“Belum lagi kalau jaringan kabel listrik putus di tengah jalan, maka dusun ini akan gelap gulita. Makanya dengan PLTMH dengan jaringan listrik yang lebih aman, warga tak segan-segan untuk iuran tiap bulan untuk perawatan,” ujar perangkat desa Gununglurah Suyanto. (K37-)