SIGALUH – Sebanyak 26 siswa yatim piatu di SMAN 1 Sigaluh mendapatkan santunan dari infak yang dihimpun siswa dan guru. Selain untuk anak yatim, dana infak juga disalurkan untuk uang transportasi kepada 147 siswa dari keluarga tidak mampu.
Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengatakan, Muharram merupakan salah satu bulan suci bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat keutamaan bagi yang beramal baik. Hal tersebut menjadi motivasi SMAN 1 Sigaluh untuk memberikan santunan kepada 26 siswa yang yatim piatu. “Kegiatan ini rutin setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dalam satu tahun terakhir,” katanya.
Dikatakan, dana santunan tersebut berasal dari infak siswa yang dihimpun dua kali dalam sepekan dan juga dari infak guru setiap bulan. Rutinitas infak tersebut diharapkan dapat menanamkan kebiasaan baik kepada warga sekolah. “Kami yakin doa dari yatim dan piatu akan menambah keberkahan bagi harta yang kami miliki,” tambahnya.
Koordinator Lazis SMAN 1 Sigaluh Suparni mengatakan, santunan yang diberikan masing-masing sebesar Rp 100.000. Meski nilainya tidak begitu besar pihaknya berharap dapat bermanfaat bagi mereka. Selain infak untuk yatim piatu, pihaknya juga memberikan bantuan uang transportasi untuk siswa dari keluarga tidak mampu. “Ada sekitar 147 siswa yang kami bantu setiap bulan,” jelas Suparni. (K36-60)