BANJARNEGARA – Alun-alun Banjarnegara akan direvitalisasi menjadi ruang publik yang rekreatif dan edukatif. Berbagai fasilitas pendukung akan dibangun sehingga nyaman untuk berbagai aktivitas masyarakat.
Sekretaris Daerah Pemkab Banjarnegara Indarto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penataan Alun-alun sehingga menjadi ruang publik yang nyaman. Sebelumnya, pemkab sudah merelokasi pedagang kaki lima alun-alun ke pusat kuliner.
“Pemkab memiliki rencana besar untuk menjadikan alun-alun tempat berkumpul, rekreasi keluarga dan olah raga,” katanya, saat memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah badan usaha terkait konsep alun-alun.
Diakui, untuk mewujudkan rencana tersebut dibutuhkan dana yang besar. Mengingat keterbatasan anggaran daerah, Pemkab mengajak dunia usaha untuk ikut berpartisipasi dalam penataan alun-alun. Partisipasi tersebut bisa berupa sarana dan prasarana kelengkapan alun-alun, misalnya tanaman hias, sarana permainan anak, atau pun peralatan untuk olah raga. “Konsep ini seperti yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Malang,” ujarnya.
Sekda berharap, perusahaan baik BUMN, BUMD maupun swasta bisa berkoordinasi untuk menentukan bentuk partisipasinya. Diharapkan, dalam waktu dekat sudah ada kesepakatan dari dunia usaha sehingga bisa segera direalisasikan. “Target kita secepatnya,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarnegara Tatag Rochyadi mengatakan, penataan alun-alun akan dilakukan dengan membuat taman bunga di empat sudut. Sedangkan untuk peralatan olah raga akan diletakkan di sisi alun-alun depan Masjid An Nuur dan depan Kantor Setda.
General Manager PT Indonesia Power UB Mrica, Slamet Suwardi menyatakan mendukung dengan gagasan Pemkab. Pada prinsipnya, PT Indonesia Power siap berpartisipasi dalam rencana tersebut. Pihaknya menunggu master plan dari Pemkab agar tidak terjadi penumpukan pada satu tempat. (K36-60)