PURBALINGGA – Dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2020 April mendatang, ada 33 SMP/MTs di Kabupaten Purbalingga yang masih menumpang ke sekolah lain.
Kasi Kurikulum pada Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Agus Triyanto, Selasa (10/3) mengatakan jumlah itu mengalami penurunan dibanding pada pelaksanaan UNBK tahun lalu.
“SMP dan MTs di Purbalingga total 155 sekolah, 82 di antaranya sudah mandiri (UNBK). Sementara 33 sekolah lainnya menumpang pada sekolah lain,” katanya saat rapat persiapan UNBK di aula Soedirman kantor dinas setempat.
Adapun kendala yang dihadapi saat persiapan UNBK, adanya keterlambatan pengiriman token dari server pusat. Masalah itu sering muncul akibat jaringan komunikasi yang belum merata. Hal ini membuat sejumlah sekolah panik karena harus menunggu.
“Namun masalah ini sudah diantisipasi pusat. Ya karena jaringan komunikasi kita memang belum sebagus negara maju,” katanya.
Untuk mendukung kelancaran UNBK, Dindikbud akan berupaya melakukan penyempurnaan pada berbagai aspek dalam penyelenggaraan UNBK tahun ini. Baik perangkat keras, perangkat lunak dan personel.
“Secara umum, semua SMP dan MTs siap melaksanakan UNBK tahun 2019/2020,” katanya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purbalingga, Runtut Pramono mengatakan, secara umum semua sekolah sudah siap menggelar UNBK, meskipun ada yang menumpang di sekolah lain.
“Kendala paling server saat awal-awal yang biasanya down. Tapi setelah itu lancar. Pekan lalu juga sudah simulasi dan tidak ada masalah,” katanya. (H82)