PURBALINGGA – Sebanyak 399 judul buku karya guru dari 225 penulis diluncurkan usai upacara Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2019 dan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purbalingga. Upacara dipusatkan di Lapangan Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Senin (25/11).
Ketua PGRI Kabupaten Purbalingga, Sarjono mengatakan menulis adalah tuntutan profesi seorang guru. Karena itu, pihaknya terus mendorong teman-teman untuk terus menulis dan produktif.
Sehingga karya mereka akan terwariskan ke generasi berikutnya. Selain itu memberikan inspirasi dan motivasi kepada banyak orang.
“Saya sangat berbahagia karena teman-teman guru di Purbalingga semakin produktif dan berani menulis. Apa pun isinya, yang penting jadi bahan tulisan. Karena menulis adalah bukti bahwa kita itu ada,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi selaku Inspektur Upacara membacakan lengkap pidato Mendikbud RI Nadiem Makarim. Menurutnya, momentum HGN dan HUT PGRI untuk meningkatkan semangat, kinerja dan profesionalitas para guru. Hal itu guna mewujudkan bangsa yang unggul, bangsa yang maju dan bangsa yang berkarakter.
“Peran guru senantiasa menginspirasi, motivasi untuk senantiasa berbuat, berkarya dan berprestasi. Tentunya bagi masyarakat, bagi daerah, bagi bangsa dan negara,” kata Tiwi.
Rangkaian Kegiatan
Rangkaian kegiatan Peringatan HGN dan HUT ke-74 PGRI Kabupaten Purbalingga diawali dengan pengukuhan, penerimaan dan pembekalan anggota baru. Dilanjukan lomba pengucapan Pembukaan UUD 1945, komandan upacara, menulis artikel dan senam fantasi.
Kemudian kampanye pendidikan bermutu dan dialog, bakti sosial kunjungan ke anggota PGRI yang sakit dan tokoh PGRI dan donor darah. Juga perbaikan RTLH dan bazar pasar murah serta jalan sehat.
PGRI Purbalingga juga menggelar seminar untuk kepala sekolah dan untuk guru, serta ziarah ke makam tokoh PGRI Sulistiyo di Banjarnegara.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan hadiah bagi penulis produktif, bantuan alat tulis kepada siswa dan ditutup dengan parade penulis dan karya. (H82-60)