BANJARNEGARA – Sebanyak 70 tukang mengikuti pelatihan dan sertifikasi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Peserta berasal dari masyarakat penerima program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di 4 Kabupaten, yakni Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga dan Cilacap.
PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat (PKBM) Banjarnegara Sunaryanto mengatakan, pelatihan dan fasilitasi uji sertifikasi tenaga konstruksi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pekerja. Diharapkan, mereka memiliki kompetensi sehingga infrastruktur yang dihasilkan sesuai dengan standar yang diharapkan. “Tujuan utamanya yakni terciptanya sarana dan prasarana program Kotaku yang berkualitas yang baik,” katanya.
Selain itu, para tukang pemegang sertifikat juga bisa mendapatkan pengakuan dari pengguna jasa konstruksi. Sehingga selepas program Kotaku, mereka bisa mendapatkan pekerjaan dengan standar upah yang layak.
Perwakilan LPJK Hariyanto mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan materi pelatihan yang diberikan oleh instruktur. Setelah itu juga dilakukan asesmen dari LPJK Jateng dan praktik pembangunan infrastruktur.
Koordinator Program Kotaku Kabupaten Purworejo Zulfikar dalam meterinya menyampaikan, pelatihan dan sertifikasi tukang ini merupakan bentuk pengakuan kepada tukang bangunan berkaitan kompetensinya. Pengakuan kompetensi keahlian tersebut ditunjukkan dengan diberikannya sertifikat kepada tukang bangunan. “Kami berharap agar peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ketrampilan ini juga dihadiri oleh Balai Jakon Wilayah IV Surabaya, LPJK Propinsi Jawa tengah, perwakilan Oversight Service Provider (OSP) 2 Program Kotaku Jawa Tengah 2, Koordinator Kotaku Purworejo, Tim Satker Pengembangan Infrastruktur Permukiman (PIP) Kabupaten Banjarengara, Perwakilan LKM Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap serta pendamping kotaku dari 4 Banjarnegara, BAnyumas, Purbalingga dan Cilacap. (K36-)