PURWOKERTO– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto meminta kepada masyarakat untuk tidak terkonsentrasi hanya pada kasus Cofid19 saja. Sebab kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banyumas juga sudah mulai berjangkit.
”Hingga saat ini sudah ada 99 kasus DBD. Dari kasus sebanyak itu, dua orang meninggal dunia positif karena DBD. Penyakit DBD yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti juga harus mendapatkan perhatian yang serius,” terang Sadiyanto di sela-sela pembagian hand sanitizer di depan Alun-Alun Purwokerto bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Kamis (19/3).
Ia mengatakan kasus DBD di Banyumas sudah cukup banyak. Untuk mengatasi masalah DBD tersebut, partisipasi masyarakat khususnya dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sangat diperlukan.
”Saat ini kegiatan PSN di masyarakat belum maksilam. Untuk mencegah penyebaran DBD, upaya yang paling efektif adalah PSN. masyarakat harus memiliki semagat untuk melakukan PSN,” tegas Sadiyanto.
Menurut dia, saat ini kalau ada DBD, di tengah masyarakat sedikit-sedikit minta fogging (pengasapan). Padahal yang namanya fogging tidak efektif mencegah persebaran nyamuk Aedes aegypti yang menularkan DBD.
Fogging tidak bisa membunuh jentik-jentik nyamuk karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Tiga hari kemudian, jentik-jentik yang ada di air menetas jadi nyamuk. Nyamuk Aedes aegypti bertebaran lagi karena jentik-jentik yang tidak mati oleh fogging jadi nyamuk dewasa.
”Jadi fogging hanya efektif tiga hari. Setelah tiga hari akan bertebaran nyamuk Aedes aegypti lagi. Apabila ada penderita DBD yang digigit nyamuk tersebut, bisa menularkan kepada orang lain,” katanya.
Sadiyanto berharap di tengah masifnya berita tentang Cofid19 (corona), kegiatan PSN untuk mencegah penyebaran DBD juga harus digiatkan. Tujuannya adalah agar kasus DBD tidak meningkat terus.
”Dinas Kesehatan juga meminta kepada petugas kesehatan di Puskesmas yang ada di Kabupaten Banyumas, saat melakukan sosialiasi tentang pentingnya menjaga kesehatan agar tidak tertular virus Corona, juga menyelipkan pentingnya PSN untuk mencegah menyebarnya DBD,” imbuh Sadiyanto. (G23-20)
Diskusi tentang artikel