BANYUMAS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Banyumas bersama lintas unsur Forkompincam, Relawan dan Peradi SAI melakukan penanaman pohon untuk penanggulangan bencana lahan kritis di Desa Legok Kecamatan Gumelar, Jumat 6 Desember 2024.
Kepala BPBD Banyumas Budi Nugroho mengungkapkan, program penanaman pohon tersebut dilakukan mengingat wilayah kecamatan Gumelar merupakan daerah rawan longsor.
Adapun jenis tanaman meliputi vetiver, kelapa hibrida, alpukat dan tanaman konservasi. ” Kita pilih jenis tanaman vetiver yang akarnya bisa mencengkram hingga 4 meter. Tanaman ini cocok untuk tanah clay atau lempung seperti di Gumelar, ” ungkapnya.
Selain tanaman konservasi kita juga harus mendorong ekonomi warga, dari itu kita tanam kelapa hibrida dan alpukat.
PERADI SAI Siap Advokasi Korban Bencana
Sementara itu, Advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi SAI Purwokerto) siap mengadvokasi warga yang terdampak bencana.
Menurut Ketua Peradi SAI Djoko Susanto SH mengungkapkan, pendampingan kepada warga terkena atau terdampak bencana itu, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat.
“Intinya menjalankan amanat undang-undang dalam Nomor 18 tahun 2003 bahwa peran serta pengacara atau advokat salah satunya mengadvokasi masyarakat yang terdampak bencana. ,”jelas Djoko Susanto, SH, bersama Camat Gumelar Diah Rapitasari dan Kepala BPBD Banyumas Budi Nugroho.
Menurutnya, penanaman di Desa Tlaga ini merupakan salah satu wujud dari peran Peradi SAI Purwokerto kepada masyarakat jika terjadi bencana.
“Contohnya pergeseran batas tanah yang dapat menimbulkan sengketa tanah. Tentu itu akan menimbulkan hak hukum bila terjadi adanya bencana tanah bergerak yang berakibat pada pergeseran batas tanah,” ujarnya.
Oleh karena itu, kehadiran Peradi SAI Purwokerto jika terjadi ada hal-hal tersebut dan akan berupaya memaksimalkan dalam memberikan advokasi.
Terkait pengadaan bantuan 500 bibit tanaman, Peradi SAI Purwokerto bekerjasama dengan Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Kecamatan Gumelar.
Sementara itu, Camat Gumelar Diah Rapitasari menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah melaksanakan kegiatan penanaman pohon vertiver dan tanaman konservasi.
Apalagi di wilayah Kecamatan Gumelar yang berbukit-bukit memiliki daerah yang rawan bencana.
“Alhamdulillah terima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir pada hari ini bersama-sama tadi kita telah dilaksanakan kegiatan penanaman pohon dan juga rumput vetiver yang mana bertujuan untuk mengurangi dampak ataupun banjir ataupun tanah longsor yang ada di Kecamatan Gumelar ,”terang Diah Riptasari.
Diskusi tentang artikel