BANYUMAS -Sejumlah agenda tradisi masyarakat pada April 2020 akhirnya diputuskan ditunda. Keputusan ini diambil karena masa pencegahan penyebaran virus korona diperpanjang.
Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Mispan mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa kegiatan Kungkum Kali Cawang saat purnama bulan Sadran ditiadakan. Masyarakat setempat sepakat untuk tidak menggelar acara tersebut.
“Info terakhir berhenti, tidak digelar,” ujarnya, Minggu (29/3).
Menurut dia, semenjak masa penutupan aktivitas pariwisata diperpanjang, sejumlah kegiatan budaya ditiadakan. Khusus untuk ritual unggahan di Desa Pekuncen, tetap dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas. Pendatang pun tidak diperbolehkan masuk.
“Untuk Unggahan Banokeling, semua peserta dari Cilacap, Brebes tidak diizinkan untuk ritual jalan kaki,” katanya.
Selain itu, kegiatan tradisi Kasepuhan Kalintanjung yaitu Tutupan Sadran di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo kemungkinan besar ditunda. “Kalau situasi belum ada perubahan tutupan sadran Kalitanjung ya mandeg,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komunitas Adat Banokeling, Sumitro menginformasikan tradisi unggahan tahun ini tanpa disertai tradisi laku jalan kaki dari sejumlah pesisir di Cilacap ke Desa Pekuncen. Anak putu yang merantau di luar kota dilarang untuk pulang menghadiri Unggahan.
“Ini baru pertama kali terjadi, tapi ini untuk kebaikan bersama,” kata Sumitro, baru-baru ini.(K35-60)