BANJARNEGARA – Masker dan cairan pembersih tangan saat ini menjadi barang langka dan jika pun ada harganya mahal. Padahal, di luar sana masih banyak warga yang terus beraktivitas dan sangat rentan terpapar virus korona.
Menyikapi kondisi tersebut, sejumlah kelompok masyarakat menggelar aksi dengan membagikan masker dan cairan pembersih tangan. Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara (JBB).
Mereka membagikan 500 masker dan 350 botol pembersih tangan serta 7 liter cairan isi ulangnya di Pasar Induk Banjarnegara, Minggu (5/4), dengan sasaran para tukang becak, juru parkir, pedagang dan juga pengunjung pasar. Dalam hitungan menit, benda tersebut sudah habis diburu warga.
Pembina Yayasan JBB Turiman mengatakan, selain tenaga kesehatan, pedagang pasar, tukang becak dan tukang parkir juga sangat rawan terpapar virus karena selalu bertatap muka dengan banyak orang.
“Mereka sulit untuk melakukan social distancing karena pekerjaannya. Di sisi lain, mereka juga jarang memedulikan keamanan diri seperti dengan memakai masker dan pembersih tangan,” katanya.
Aksi sosial serupa juga dilakukan siswa SMK 1 Bawang pada Selasa (7/4). Mereka membagikan masker kain kepada masyarakat di 24 titik. Sasaran utama pembagian masker adalah di RSUD Hj Anna Lasmanah, RSI Banjarnegara, RS PKU Muhammadiyah, dan 4 Puskesmas terdekat. Selain itu juga kepada pengendara sepeda motor.
“Selain itu juga di sejumlah titik pos penjagaan perbatasan masuk desa,” kata Kepala SMK Negeri 1 Bawang, Widiastuti.
Menurutnya, masker merupakan salah satu sarana paling efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Masker yang dibagikan tersebut merupakan buatan siswa jurusan Tata Busana SMKN 1 Bawang. Total masker kain yang dibagikan sebanyak 3.000 lembar. (K36-20)