BANJARNEGARA – Sebanyak 180 anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Banjarnegara dilatih teknik penanganan bencana. Bekal tersebut dinilai diperlukan sehingga RAPI bisa bersinergi dengan instansi lain saat diterjunkan di lokasi bencana alam.
Ketua Umum RAPI Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, RAPI selalu hadir dalam setiap peristiwa bencana di Banjarnegara. Hal ini sejalan dengan amanat dalam AD/ART organisasi untuk membantu sesama.
“Kalau soal aktivitas kemanusiaan, anggota RAPI tidak diragukan lagi komitmennya. RAPI senantiasa hadir membagi informasi bencana membantu pemerintah,” katanya, saat pembekalan anggotan dan simpatisan RAPI terkait kebencanaan, Minggu (1/12).
Menurutnya, pengetahuan kebencanaan dan penanganannya diperlukan sebagai bekal anggota RAPI saat turun di lapangan. Sebab, penanganan bencana ada prosedur standar operasional sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
“Saat kejadian, apa saja yang perlu lebih dahulu dilakukan, apa saja yang perlu diinformasikan, koordinasinya ke mana. Ini perlu diketahui,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sutedjo juga menyampaikan kendala yang dihadapi untuk mobilitas anggota menuju wilayah bencana. Aktivitas gerak sukarelawan RAPI saat ini hanya didukung mobil lama yang kurang mendukung mobilitas di medan bencana yang berat. “RAPI mengusulkan pada Bupati bantuan mobil operasional sejenis double gardan untuk memudahkan akses ke wilayah bencana” katanya.
Assisten Sekda Bidang Pemerintahan Nurul Aini menyatakan terima kasihnya atas peran RAPI membantu pemerintah dalam bidang kebencanaan. Meski sekarang ini ada di era komunikasi gadget modern, namun kehadiran radio diakui sangat membantu pemerintah, terutama di wilayah-wilayah susah sinyal.
“Sejumlah kejadian bencana membuktikan hal itu. Radio menjadi alat utama penyampaian informasi kebencanaan di wilayah tidak ada sinyal,” katanya.
Sekretaris RAPI, Nurudin Arif Gunawan menambahkan pembinaan anggota dan simpatisan RAPI wilayah 33 Kabupaten Banjarnegara ini diselenggarakan selama sehari. Kegiatan diikuti 180 anggota dengan narasumber dari BPPD Banjarnegara dan SAR Kabupaten Banjarnegara. (K36-60)