BANJARNEGARA – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banjarnegara diminta ikut menyebarkan informasi yang benar terkait pandemi virus korona (Covid-19). Diharapkan masyarakat tidak termakan informasi hoaks tentang korona sehingga merasa takut yang berlebihan.
Sekretaris Daerah Pemkab Banjarnegara, Indarto menyatakan, ASN harusnya menjadi contoh bagi masyarakat. Jangan sampai para ASN malah ikut andil menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat dengan membagikan informasi mengenai kasus virus korona yang ternyata tidak benar.
“Jangan sampai kita turut menyebarkan hoaks yang menimbulkan kepanikan dan keresahan. Lebih baik kita berbagi informasi positif. Seperti tentang apa korona itu dan bagaimana upaya pencegahannya,” katanya saat apel pagi di halaman Kantor Bupati, Senin (16/3).
Sekda juga berpesan agar para ASN mendukung penuh upaya Pemkab Banjarnegara untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus korona. Salah satunya, dengan memantau dan melaporkan jika ada kedatangan warga yang baru berpergian dari luar negeri atau dari daerah-daerah yang sudah terjadi kasus korona.
Beri Informasi
Anggota Komisi IV DPRD Banjarnegara, dr Amalia Desiana yang juga tergabung dalam Satgas Corona Virus IDI Banjarnegara mengatakan, ASN sebagai abdi negara merupakan lini terdekat dari pemerintah. Oleh karena itu, paling tidak ASN bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat dan diharapkan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan masing-masing.
“Kita butuh bantuan para ASN untuk menyebarkan informasi yang benar terkait virus korona untuk menangkal isu-isu yang beredar di masyarakat,” ujarnya
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr Ahmad Setiawan mengimbau masyarakat tidak panik tapi tetap waspada. Jangan menyentuh sembarangan barang-barang di tempat umum, menutup mulut menggunakan lengan atas bagian dalam ketika batuk atau bersin, hindari kontak tubuh langsung seperti berjabat tangan dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Dikatakan, virus corona menyebar lewat droplet atau percikan air liur akibat batuk dan bersin dari orang yang terjangkit yang kemudian bisa masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung atau mulut orang lain. “Kami terus berusaha untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu virus korona, bagaimana penularannya dan harus bagaimana jika terkena virus ini,” terangnya. (K36-60)