BANJARNEGARA – Banjarnegara mendapatkan alokasi bantuan sumur bor dalam di 4 lokasi dari Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Bantuan tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah krisis air yang kerap terjadi saat musim kemarau.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa meresmikan proyek bantuan pemerintah melalui Badan Geologi untuk menyedot air bersih bagi masyarakat,” kata anggota Komisi 7 DPR RI Rofik Hananto, saat peresmian sumur bor dalam di kompleks SMP IT Permata Hati Banjarnegara, Kamis (29/10).
Diakui, sejumlah wilayah Banjarnegara kerap dilanda krisis air bersih. Solusi yang dilakukan pemerintah daerah melalui pengedropan air bersih. Karena itu, melalui bantuan sumur bor dalam ini diharapkan akan menyelesaikan masalah yang krusial tersebut. “Semoga ke depan tidak lagi ada masalah krisis air bersih di sini,” terangnya.
(Baca Juga : Desa Rencanakan Solusi Jangka Panjang Krisis Air)
Politisi PKS ini menyebut, bantuan sumur bor untuk daerah pemilihannya yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Kebumen dan Banjarnegara ada 8 titik. Dari alokasi tersebut, 4 titik di antaranya berada di Banjarnegara.
Alokasi anggaran setiap satu titik sumur bor berkisar antara Rp 350 juta hingga Rp 500 juta, tergantung kedalaman dan kondisi alamnya. “Sumur bor ini mengambil air dari kedalaman 80 meter hingga 120 meter,” ujarnya.
Rofik meminta agar fasilitas tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat. Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Pemkab Banjarnegara untuk program bantuan selanjutnya. Terutama, dalam penentuan titik-titik yang dinilai perlu mendapatkan prioritas. (cs-1)