BANJARNEGARA – Masyarakat Banjarnegara mengirimkan bantuan kepada korban banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Rabu (3/12). Bantuan diantar langsung oleh Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ke posko pengungsi di Desa Sokawera, Kecamatan Somagede, Banyumas.
Bupati menyatakan, bantuan tersebut merupakan wujud empati warga Banjarnegara untuk warga Banyumas yang tengah diuji bencana banjir.
“Ini sebagai tanda tresna, karena kita semua bersaudara. Semoga warga yang kena musibah diberi kesehatan dan keselamatan,” katanya.
(Baca Juga: Serayu Meluap, Rendam Seribuan Rumah Warga)
Bantuan dikirim menggunakan truk serbaguna BPBD Banjarnegara. Bantuan tersebut berupa 351 selimut, 550 handuk, 300 sarung, 810 stel pakaian, 360 celana pendek, 1792 pakaian dalam pria dan wanita, 124 pasang sandal, 70 lembar tikar, 50 paket alat sekolah, 150 lembar matras, dan 22 unit rekreasional.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan kepada pengungsi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih pandemi Covid-19.
“Jangan lupa untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak demi kesehatan,” ujarnya.
(Baca Juga: Hujan Semalam, Wilayah Kecamatan Kemangkon Banjir)
Kepala Desa Sokawera Karman menyampaikan terima kasih kepada Pemkab dan masyarakat Banjarnegara yang turut peduli dengan warganya yang dilanda banjir. Bantuan tersebut sangat berarti bagi warganya.
600 Rumah
Karman menjelaskan, banjir di wilayahnya mulai terjadi dini hari. Selain dari hujan juga air kiriman dari Sungai Serayu. Di dusun dua, setidaknya ada 600 rumah yang terdampak banjir.
Sebelumnya diberitakan, lebih dari 1.000 rumah warga di Kabupaten Banyumas, terendam banjir, Kamis (3/12). Air mulai menggenangi rumah warga sejak pukul 05.00.
Wilayah yang terdampak tersebar pada sejumlah wilayah seperti Kecamatan Banyumas, Kembaran, Kalibagor, Somagede dan Rawalo. Tim gabungan BPBD Banyumas, Tagana, TNI serta Basarnas melakukan evakuasi warga sejak Kamis pagi.
Luapan Sungai Serayu ini juga membuat jalan nasional di Pegalongan, Patikraja terendam. Arus lalu lintas kendaraan di jalur tersebut sempat terhambat. Pengemudi kendaraan bermotorpun harus hati-hati karena kondisi luapan air cukup tinggi.(cs-2)