PURWOKERTO – Meski mata pelajaran (mapel) Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dikabarkan bakal kembali diajarkan di sekolah, namun sampai sejauh ini belum ada informasi resmi dari pemerintah pusat.
“Sampai sekarang belum ada sosialisasi atau informasi resmi dari pemerintah pusat (Kemdikbud) terkait rencana dihidupkannya lagi mapel PMP,” kata Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Enas Hindasah.
Menurut dia, selama ini materi tentang pancasila sudah ada dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Artinya saat ini para peserta didik bukan berarti tidak mendapatkan materi tentang pancasila.
Sementara Kepala SMP 5 Purwokerto, Sugeng Kahana menilai, keberadaan mata pelajaran PMP, dinilai sangat efektif dalam menumbuhkan moral di kalangan peserta didik, sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. “Kami sangat setuju manakala pemerintah akan memasukkan lagi mata pelajaran PMPke dalam struktur kurikulum di sekolah,” jelas dia.
Bahkan, kebijakan yang mewajibkan sekolah mengajarkan mata pelajaran PMP meru
pakan langkah yang tepat. Paling tidak langkah ini dapat digunakan sebagai upaya dalam membentengi peserta didik dari pengaruh negatif. Dengan adanya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila, menurut dia, maka setidaknya moral peserta didik akan terbina sejak awal.
Mereka akan mendapatkan pemahaman dalam membentuk moral yang mengedepankan nilainilai Pancasila. Selain itu, keberadaan mata pelajaran ini dinilai bisa digunakan untuk melawan pahampaham radikalisme yang sedang tumbuh di Indonesia.(H48-20)