BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta bantuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mencarikan alat pelindung diri (APD) bagi paramedis yang menangani pasien virus korona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan saat teleconference Gubernur dengan seluruh bupati/walikota se-Jateng, Selasa (17/3).
“Kami mohon Pak Gubernur bisa mencarikan APD untuk rumah sakit di Banjarnegara. Kami sudah menyiapkan anggarannya tapi barangnya langka,” kata Bupati, saat diberikan kesempatan bicara oleh Ganjar dalam teleconference, dari ruang Pusdalops BPBD Banjarnegara.
Dikatakan, Pemkab Banjarnegara sudah menyiapkan 10 ruang isolasi untuk menangani pasien korona. Namun, sejauh ini ketersediaan APD bagi paramedis yang menanganinya masih sangat terbatas.
“Mohon kepada Pak Gubernur bisa membantu mencarikan solusinya agar kami bisa mencari alat APD untuk tenaga medis kami di rumah sakit. Kalau ada rumah sakit yang lain mau menitipkan, Banjarnegara kami siap menerimanya,” imbuhnya.
Bupati melaporkan, sampai saat ini Banjarnegara masih bebas dari korona. Kendati demikian, ada 6 pasien yang statusnya pasien dalam pengawasan (PDP), 2 orang dalam pemantauan (ODP) yakni satu orang dari Banjarnegara dan 1 orang lagi titipan dari daerah lain.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur meminta Kepala Dinas Kesehatan di Banjarnegara untuk segera menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
“Silakan kepala daerah dan kepala Dinkes untu segera ditindaklanjuti,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Banjarnegara didampingi Sekda Indarto, Kepala Dinkes dr Ahmad Setiawan, Kepala Dindikpora Noor Tamami, Direktur RSUD Anna Lasmanah dr Erna Astuty dan Kepala Pelaksana BPBD Arief Rahman. (K36-52)