BANJARNEGARA – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah telah melakukan ekskavasi di sekitar temuan struktur batu candi yang ditemukan di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur. Struktur tersebut dipastikan merupakan bangunan candi dan diberi nama Candi Kunti.
Ketua Unit Dieng BPCB Jawa Tengah, Eri Budianto mengatakan, proses ekskavasi dilakukan pada rentang Senin hingga Jumat (17-21/2). Dari penggalian lanjutan tersebut, tim peneliti menemukan sejumlah data menarik dari candi tersebut.
“Ada sejumlah perbedaan dengan candi-candi lain yang sudah ada. Candi ini menghadap ke timur, berkebalikan dari seluruh candi yang ada yang menghadap ke barat,” katanya, dihubungi Kamis (27/2).
Dikatakan, dari segi usia diperkirakan candi tersebut lebih tua atau dibangun lebih dulu dibandingkan candi lain yang ada di kompleks Candi Arjuna. Selain iti, posisinya juga berada lebih tinggi dibandingkan dengan candi lainnya. Sehingga, dari candi ini bisa terlihat jelas candi-candi yang berada di kompleks Candi Arjuna.
“Untuk memudahkan penyebutannya, kami menamakan candi ini dengan Candi Kunti, ibu para Pandawa. Karena lokasi dan arahnya seperti seorang ibu yang sedang mengawasi anak-anaknya,” ujarnya.
Eri menambahkan, secara struktur, Candi Kunti juga unik dibandingkan dari candi lain. Balok batu penyusunnya lebih lebar tapi tipis. Bidang candi berbentuk persegi panjang dengan struktur palang Yunani. Sedangkan bagian atap, memiliki motif lotus. Candi Kunti juga tidak ditemukan adanya relief atau polos.
Menurutnya, pihaknya belum bisa menyimpulkan bentuk candi sebenarnya. Karena sejauh ini struktur yang ditemukan baru sekitar 30 persen dari bagian candi, yakni bagian kaki dan atap. Sedangkan bagian tubuh candi kemungkinan berceceran di sekitarnya. Karena itu, pihaknya akan melakukan pengupasan tanah lanjutan.
“Dimensinya sekitar 15 X 20 meter persegi dari luang saat ini. Tapi akan kami lakukan setelah koordinasi dengan sejumlah pihak,” jelasnya. (K36-52)