BANJARNEGARA – Hujan deras mengguyur wilayah Banjarnegara sejak Rabu (4/3) petang hingga Kamis (5/3) pagi. Kondisi tersebut menyebabkan tanah longsor di sejumlah wilayah di Banjarnegara.
Bencana longsor yang dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara terjadi di 8 lokasi antara lain di Desa Slatri Kecamatan Karangkobar, tebing longsor menutup jalan dan menyebabkan 3 rumah rusak ringan.
Longsor di Desa/Kecamatan Karangkobar menyebabkan jalan provinsi tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan selama beberapa waktu. Di Desa Lebakwangi Kecamatan Pagedongan talud longsor mengancam 2 rumah, di lokasi lain talud longsor juga menutup sebagian jalan desa.
Di Kecamatan Pejawaran, longsor terjadi di Desa Sidengok mengakibatkan jalan tertutup dan di Desa Pegundungan longsor merusak gazebo dan pembibitan sayuran. Tebing longsor di Desa Bantar Kecamatan Wanayasa menyebabkan kerusakan tanaman kopi dan perkebunan lainnya.
Sedangkan di Desa Bakal Kecamatan Batur, talud longsor menimpa dinding tiga rumah warga yang berada di bawahnya. Terakhir di Desa Wanadri Kecamatan Bawang, satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap.
Intensitas Hujan
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman menyatakan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sebagian wilayah mengalami longsor. Sebagian besar longsor menimpa jalan dan sempat menutup akses beberapa saat.
“Karena sejak sore hingga pagi, intensitas hujan tinggi sehingga lokasi menyebabkan longsor,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan asesmen dan membersihkan material longsor. Pembersihan material longsoran juga dibantu dari anggota TNI, Polri, RAPI, PMI, pemerintah desa, kecamatan dan masyarakat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Agus Haryono menambahkan, selama periode 1 Januari hingga 5 Maret 2020, tercatat sebanyak 77 kejadian bencana, rinciannya antara lain tanah longsor 60 kejadian, banjir 1 kejadian, angin kencang 11 kejadian, gempa 1 kejadian, kebakaran 4 kejadian. Bencana tersebut menyebabkan 51 unit rumah rusak dan 54 unit rumah terancam. Longsor juga menyebabkan kerusakan infrastruktur di 37 titik.
Agus menyatakan, potensi hujan deras masih bisa terjadi lagi. Karena itu pihaknya mengimbau warga, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk lebih waspada. Saat terjadi hujan deras lebih dari 2 jam, diminta untuk mengecek kondisi di sekitar rumah. Jika melihat gejala akan terjadi longsor diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang aman. (K36-52)