PURWOKERTO-Dalam ujicoba pembelajaran tatap muka, guru lebih fokus menyampaikan materi inti kepada peserta didik. Pasalnya durasi pembelajaran hanya 40 menit untuk setiap mata pelajaran.
Menurut Kepala SMP 6 Purwokerto, Sri Indarsih, saat pembelajaran tatap muka berlangsung, guru hanya menyampaikan materi intinya saja. Selebihnya siswa mempelajari materi di rumah. Selain itu, lanjut dia, kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka tersebut juga dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mengumpulkan tugas-tugas sekolah yang sudah dikerjakan di rumah. Adapun guru dapat menyampaikan tugas ke siswa untuk dikerjakan di rumah.
Dia menjelaskan, di masa pandemi Covid-19, pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan tidak bisa mencapai seratus persen. Bahkan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan adanya kurikulum darurat.
”Di masa pandemi Covid-19 ini, kurikulum yang digunakan kurikulum darurat,” terangnya.
(Baca Juga : Tiga Sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka )
Enam Mata Pelajaran
Sri Indarsih menambahkan, dalam uji coba pembelajaran tatap muka, jumlah mata pelajaran hanya sebanyak enam mata pelajaran. Terpisah Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Banyumas, Suhriyanto mengatakan, kesempatan siswa masuk sekolah tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa maupun guru untuk melaksanakan tugasnya masing-masing.
”Bagi guru kesempatan ini dapat digunakan untuk mengecek tugas-tugas yang diberikan ke siswa, sekaligus memberikan arahan dan memberi ruang konsultasi bagi siswa,” terang dia.
(Baca Juga : Pembelajaran Tatap Muka Harus Dibuat Menarik )
Adapun bagi siswa, menurut Suhri, kesempatan itu juga dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan dan mengumpulkan tugas yang diberikan guru.
Sebelumnya, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan sebanyak tiga sekolah di Kabupaten Banyumas mulai pekan ini akan melakukan uji coba kegiatan pembelajaran tatap muka. Ketiga sekolah itu berasal dari tingkat SLTA, SLTP dan tingkat SD.
“Untuk tingkat SLTA yaitu SMA Negeri 3 Purwokerto, tingkat SLTP yaitu SMP Negeri 6 Purwokerto dan tingat SD yakni SD Panembangan Cilongok. Ketiga sekolah ini kami anggap sudah siap,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein dalam keterangan pers yang dikutip Minggu (18/10).