Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Banjarnegara

Tanah Longsor Dominasi Bencana Alam di Banjarnegara

Hingga 21 Oktober, Terjadi 146 Kejadian Bencana Alam

Jumat, 23 Oktober 2020
Topik Banjarnegara
A A
bencana alam banjarnegara

MENGECEK PERALATAN: Bupati Budhi Sarwono mengecek kesiapan peralatan usai apel kesiapsiagaan antisipasi penanggulangan bencana alam, Kamis (22/10).

BANJARNEGARA – Tanah longsor masih mendominasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara hingga Oktober 2020 ini. Data hingga 21 Oktober 2020 menyebutkan 146 bencana alam terjadi di Banjarnegara.

Hal tersebut disampaikan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat memimpin Apel Siaga Bencana di depan Pendapa Dipayudha, Kamis (22/10/2020). Apel diikuti oleh perwakilan dari sejumlah stakeholder penanganan bencana alam di Banjarnegara. Menurutnya bencana tanah longsor sebanyak 101 kejadian. Seperti diketahui sekitar 75 persen wilayah Kabupaten Banjarnegara rawan terjadi bencana alam tanah longsor.

“75 persen wilayah Banjarnegara rawan bencana, terutama tanah longsor. Data sampai 21 Oktober, menunjukkan telah terjadi 101 kejadian tanah longsor, 2 kejadian banjir, 21 kejadian angin kencang, 1 kali gempa dan 26 kebakaran,” katanya dengan lugas.

BacaJuga

Penuhi Kebutuhan Buah dan Sayur Segar, Fresh Market Hadir d Banjarnegara

Viral Video Gempa Dieng, Pemerintah: Itu Hoax!

Optimalkan Penanganan

Budhi mengatakan, Pemkab Banjarnegara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan seluruh stakeholder lain terus mengoptimalkan seluruh potensi untuk menghadapi terjadinya bencana. Musim hujan di Banjarnegara diperkirakan terjadi bulan Oktober dan puncaknya pada Januari-Februari 2021.

(Baca Juga : Alhamdulillah, Korban Bencana Alam Terima Bansos )

Perkiraan musim hujan di Banjarnegara terjadi pada Oktober. Adapun puncaknya pada Januari-Februari 2021. Selain itu, BMKG juga memprediksi terjadinya fenomena La Nina pada Mei 2021 dengan intensitas lemah hingga sedang.

“Hal itu harus kita antisipasi bersama dengan optimalisasi tata kelola air terintegrasi dari hulu hingga hilir dan penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit ait berlebih,” terangnya

Dia mengatakan, penanggulangan pengurangan risiko bencana alam merupakan tanggung jawab semua pihak. Melalui apel siaga ini, diharapkan terjadi sinergitas dan keterlibatan semua pihak untuk berkontribusi secara langsung. Semua elemen bertindak sesuai tugas, fungsi dan peran pokok masing-masing.

(Baca Juga : Capaian Kinerja PMI Banjarnegara Diapresiasi )

Komandan Kodim (Dandim) 0704/Banjarnegara Letkol Arh Sujeidi Faisal dan Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto sama-sama menyatakan siap mendukung Pemkab dalam upaca penanganan bencana. Selain personel, kedua lembaga tersebut juga menyiapkan berbagai peralatan pendukung untuk penananganan jika terjadi bencana alam. (cs-2)

 

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Guru Fokuskan ke Materi Inti dalam Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka

Selanjutnya

BRI Banjarnegara Serahkan Hadiah Mobil Undian Simpedes

Artikel Lainnya

Penuhi Kebutuhan Buah dan Sayur Segar, Fresh Market Hadir d Banjarnegara

Viral Video Gempa Dieng, Pemerintah: Itu Hoax!

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In