BANJARNEGARA – Sebanyak 35 guru SMP di Banjarnegara dilatih pendalaman teknik membuat film. Peserta merupakan guru pembimbing ekstrakurikuler film di sekolah masing-masing.
Pelatihan tersebut diinisiasi oleh Pegiat Film Pelajar (Pijar) sebagai tindak lanjut Festival Film Serayu Banjarnegara yang ditutup pada Rabu (27/11). Sebelumnya, juga digelar pelatihan produksi film kepada ratusan siswa.
Koordinator Pijar, Tjatur Budijantoro mengatakan, guru pembimbing ekstrakurikuler film di jenjang SMP perlu pendalaman teknik sinematografi. Di level SMA/SMK, iklim perfilman sudah cukup bagus dan sudah didukung kompetisi reguler sehingga memicu prestasi.
“Kami guru SMP juga ingin seperti itu, sehingga membuat pelatihan ini,” kata Tjatur.
Salah satu pemateri, Aziz Arifianto mengatakan, peserta dilatih membuat film dari nol sampai menjadi sebuah film. Sehingga, selain pendalaman teori sinematografi, peserta juga langsung praktik produksi.
Diakui, penguasaan teknik produksi film di kalangan guru pembimbing ekskul film di SMP memang tidak seragam. Bahkan, ada yang sama sekali tidak memiliki bekal. Namun dari segi ide sudah cukup bagus.
“Penekanan dalam pelatihan ini ada pada praktik teknis film dari penyutradaraan, pengambilan gambar hingga edit. Kami berharap dari SMP muncul film-film berkualitas nantinya,” harap Aziz. (K36-60)