BANJARNEGARA – Jajanan yang disediakan di kantin sekolah harus mendapat perhatian terkait keamanan dan kandungan gizinya. Keberadaan makanan tersebut sangat terkait dengan kesehatan generasi penerus bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Gaung Ranggatama dari Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas, saat membekali petugas kantin sekolah se-Banjarnegara di Aula Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Rabu (25/9). Jajanan yang dijajakan di kantin sekolah harus terjamin keamanannya.
“Harus benar-benar aman secara biologi, fisika dan kimia,” ujarnya.
Beberapa hal yang biasa ditemukan, lanjutnya, misalnya gorengan yang diletakkan di wadah dengan alas koran bekas. Padahal tinta pada koran mengandung timbal berat yang secara kimia sangat berbahaya. Jika masuk ke dalam tubuh dalam jangka panjang dapat berakibat fatal.
“Hal seperti jangan dianggap sepele, harus diperhatikan para pengelola kantin sekolah,” tandasnya.
Aspek lain yang perlu diperhatikan yakni higienisitas tempat dan proses pengolahan serta nilai gizi. Pasalnya, jajanan di kantin sebenarnya efektif juga untuk menjamin asupan gizi anak-anak.
“Karena kadang anak-anak justru doyan makannya di kantin sekolah,” tambahnya.
Sekretaris Dintankan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara Teguh Saptono Sedyadi, melalui kegiatan ini diharapkan pengelola kantin sekolah memiliki pengetahuan dan kemampuan mengelola pangan yang memenuhi standar keamanan pangan dan gizi. Selain pembekalan ini, pihaknya secara berkala melakukan pemantauan ke lapangan.
“Selain kantin sekolah, juga jajanan yang diperjualbelikan di sekitar sekolah. Kami ingin menjamin generasi penerus mendapat asupan gizi yang seimbang dan aman bagi kesehatan,” terangnya. (K36-60)