Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Kalender Wisata Harus Menjual dan Informatif

Kamis, 28 November 2019
Topik Nasional
A A
GUNUNGAN: Warga menggotong gunungan hasil bumi pada Grebeg Suran Festival Baturaden,Minggu (22/9). (SB/NP Sukmono)

GUNUNGAN: Warga menggotong gunungan hasil bumi pada Grebeg Suran Festival Baturaden,Minggu (22/9). (SB/NP Sukmono)

PURWOKERTO – Kalender wisata tahun 2020 yang sedang disusun Pemkab Banyumas perlu disusun secara cermat. Sebab, kumpulan agenda wisata selama setahun tersebut harus memiliki nilai jual di pasar wisata.

Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Drs Chusmeru MSi mengatakan, kalender wisata juga perlu memuat deksripsi dan narasi yang informatif, agar menarik wisatawan untuk berkunjung. Kalender wisata akan menjadi sia-sia jika tidak laku di pasar wisata, dan tidak mampu meningkatkan angka kunjungan wisata ke suatu daerah.

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, kalender wisata harus memiliki nilai media dan nilai promosi. Pemkab Banyumas dapat memanfaatkan media cetak, penyiaran, maupun media online. Selain itu, dapat pula menjalin media partner dengan menggalang kerjasama dengan biro perjalanan, perhotelan, restoran, maupun komunitas wisata yang ada,” ujarnya, Rabu (27/11).

BacaJuga

Pelatihan Kreatif Konten Kemenag Banyumas: Bekali Penyuluh dengan Keterampilan Digital

Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Semangat Kolaborasi dan Kepedulian Lingkungan

Selain itu, kata Chusmeru, kalender ini harus memiliki nilai kreatif untuk setiap acara yang masuk pada kalender wisata. Kreativitas acara bisa ditingkatkan secara bekerjasama dengan pihak ketiga, seperti event organizer maupun kelompok milenial yang paham tentang event kekinian.

Faktor berikutnya, Pemkab perlu menetapkan capaian setiap acara harus ditetapkan sejak awal. Sehingga diperoleh kesesuaian antara acara dan profil wisatawan.

“Kadangkala, satu agenda wisata kurang banyak dikunjungi wisatawan karena konsep acara yang dibuat tidak sesuai dengan profil wisatawan yang disasar.Kalender wisata yang dibuat dengan nilai informasi yang tinggi, deskripsi dan narasi yang jelas dan menarik tentu dapat memancing wisatawan untuk mengunjungi satu acara,” ujarnya.

Chusmeru mengatakan, kalender ini sangat penting bagi biro perjalanan. Sebab, penentuan waktu, konsep dan tata acara yang konsisten membuat mereka lebih mudah menawarakan acara tersebut kepada wisatawan. “Jika kalender wisata tiba-tiba berubah, maka di kemudian hari tidak akan dipercaya lagi di pasar wisata,” tandasnya. (K35-37)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Jompo Wetan Diminta Realisasikan Pembangunan Jembatan

Selanjutnya

MTs Muhammadiyah 01 Adakan Pustaka Rames

Artikel Lainnya

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Willem Tutuarima: Pendiri PDI di Jawa Tengah dan Tokoh Perjuangan Berbagi kisah dan Refleksi Dinamika Partai

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In