PURWOKERTO – Pemkab Banyumas mengusulkan pembangunan panti PGOT, untuk membina PGOT. Sebab, panti yang ada saat ini dinilai sudah over kapasitas, sehingga kerap penuh.
Kepala Dinsos Permades Kabupaten Banyumas Kartiman mengatakan, kapasitas panti sosial yang ada di sekitar Kabupaten Banyumas sangat terbatas.
“Kapasitas sering penuh, saat kita akan mengirim PGOT ke panti di Sudagaran (Banyumas) sering penuh, ke panti di Cilacap juga sering penuh,” ucapnya saat ditemui beberapa hari lalu.
Ia mengatakan, berkaitan dengan usulan pembangunan panti, ia berharap dapat direalisasikan. Terlebih menurutnya Pemkab Banyumas telah menyediakan lahan untuk pembangunan panti tersebut.
“Panti-panti sosial yang ada saat ini, kebanyakan milik pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” jelasnya.
(Baca Juga: Tangani PGOT, Pemkab Ajukan Bantuan ke Pemerintah Pusat)
Diberitakan sebelumnya, guna menangani pengemis, gelandangan, dan orang telantar(PGOT), Pemkab Banyumas ajukan bantuan ke pemerintah pusat.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, terkait permohonan bantuan untuk penanganan PGOT, sudah ada sinyal positif dari pemerintah pusat. Menurutnya, pada anggaran tahun 2021, besar kemungkinan Banyumas bisa menerima bantuan untuk pembangunan panti PGOT.
“Saya saat rakernas di Jakarta bertemu pak menteri (sosial), saya minta bantuan untuk Banyumas, di samping PKH, kita kemungkinan dapat bantuan untuk Panti PGOT, tapimungkin di anggaran 2021,” jelasnya, disela-sela penyerahan bantuan PKH di Gedung Korpri Purwokerto, Senin (14/1). (K17-20)