BANYUMAS – Desa Wisata Karangsalam, Kecamatan Baturraden, lolos 10 besar lomba Desa Wisata Nusantara 2019. Desa wisata unggulan Kabupaten Banyumas ini masuk pada kategori desa wisata maju.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Kamulyan Desa Karangsalam, Sisworo mengatakan, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia mengumumkan 20 desa wisata yang lolos seleksi Jumat (1/11). Desa Karangsalam akan bersaing dengan 9 desa wisata lainnya dari berbagai daerah.
“Penilaian selanjutnya 19 November di Jakarta. Kepala Desa akan mempresentasikan desanya di hadapan juri untuk menentukan tiga besar,” ujarnya.
Menurut Sisworo, salah satu kriteria penilaian yaitu keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola sektor wisata. Karangsalam berhasil masuk lantaran Pokdarwis setempat telah melebur menjadi satu bersama dengan pengelolaan air dan sampah.
Dia mengatakan, lolosnya desa tersebut merupakan sebuah prestasi tersendiri. Sebab, usia desa wisata tersebut terbilang masih muda.
“Baru berdiri tahun 2015. Tapi sektor pariwisata sudah berubah menjadi tumpuan perekonomian masyarakat. Setiap bulan sekitar sektor wisata menyumbang Rp 10 juta ke Pendapatan Asli Desa,” jelasnya.
Adapun pada desa wisata kategori maju, Karangsalam akan bersaing dengan Desa Sukalaksana (Garut), Desa Kertayasa (Pangandaran), Desa Karangrejo (Magelang), Desa Punjulharjo (Rembang), Desa Kemiren (Banyuwangi), Desa Taro (Gianyar), Desa Sambirejo (Sleman), Desa Bawuran (Bantul) dan Desa Tridadi (Sleman).
Terpisah, Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Bahrudin mengatakan, keberhasilan Desa Karangsalam menggerakkan sektor pariwisata perlu dicontoh oleh desa lainnya.
“Di Banyumas ada 23 desa wisata. Secara bertahap, kami akan mengawal perkembangannya,” ujarnya. (K35-52)