Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu

Karangsalam Masuk 28 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara 2019

Karangsalam Masuk 28 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara 2019

BERSANTAI: Sejumlah wisatawan bersantai di area Curug Telu, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, baru-baru ini.

BERSANTAI: Sejumlah wisatawan bersantai di area Curug Telu, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, baru-baru ini.

BagikanTweetPinBagikanKirim
Topik Nasional
17 Oktober 2019

BANYUMAS – Desa Wisata Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, masuk 28 besar lomba Desa Wisata Nusantara 2019. Tim verifikasi dari Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi melakukan pengecekan faktual pada Selasa (15/10).

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Kamulyan Desa Karangsalam, Sisworo mengatakan, sejak berdiri tahun 2015 lalu, sektor pariwisata di desanya mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Sedikitnya 3.000 wisatawan berkunjung ke desa di lereng Gunung Slamet ini.

BacaJuga

Pendakian Gunung Slamet Jalur Baturraden

Puncak Tugu Surono Simbol Semangat Juang di Gunung Slamet

“Pendapatan Asli Desa memang belum terlalu signifikan. Setiap bulan sekitar Rp 4-5 juta dari sektor wisata ini. Tapi kalau ke masyarakat cukup besar. Itu menjadi dasar kami untuk berani mengikuti seleksi Desa Wisata Nusantara 2019 tahun. Ternyata bisa tembus sampai 28 besar,” katanya, Rabu (16/10).

Menurut informasi yang diterima Sisworo, jumlah peserta lomba tersebut mencapai 258 desa. Setelah melewati serangkaian proses saat ini hanya tersisa 28 desa yang diverifikasi.

Adapun tim verifikasi tersebut melakukan pengecekan lapangan sejumlah persyaratan. Mulai dari unsur 3A (atraksi, amenitas dan aksesbilitas), pemberdayaan masyarakat termasuk kerjasama dengan pihak lain. Unsur lain yang dinilai yaitu branding, pemasaran serta promosi dan paket wisata yang dijual.

Tahun lalu, kata Sisworo, Pokdarwis Karangsalam bergabung dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Wisata menjadi salah satu sektor yang dikelola oleh lembaga tersebut.

“Sekarang sudah dilebur menjadi unit usahanya bersama pengelolaan air dan sampah,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Bahrudin mengatakan, Desa Karangsalam merupakan salah satu desa wisata yang konsisten dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pertumbuhan destinasi di desa ini juga cukup pesat.

“Kami memaparkan apa yang ada di lapangan saat mendampingi tim verifikasi Kemendes PDT. Jadi memang tidak mengada-ada,” ujarnya. (K35-60)

Tags: Gunung Slamet
BagikanTweetPinBagikanKirim
Sebelumnya

Wisata Offroad Baturraden Disiapkan Tiga Jalur

Selanjutnya

Baturraden Diprediksi Alami Lonjakan Wisatawan

JELAJAH

BERITA

Lokal & Global

GAYA HIDUP

Perjalanan & Hiburan

KULTUR

Seni Tradisi

KULINER

Makanan & Minuman

HISTORI

MASA LALU

 Tentang Kami | Kode Etik | Redaksi
©2023 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews

© 2023 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist