PURWOKERTO – Kawasan taman kera di komplek Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas perlu dibenahi. Pasalnya, lokasi yang sempit membuat pengunjung kesulitan menikmati atraksi wisata memberi makan kera.
Pegiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sakatunggal Desa Cikakak, Andi Purnomo mengatakan, bila pada hari biasa, pengunjung lebih leluasa memberi makan kera ekor panjang yang tinggal di hutan sekitar objek wisata religi tersebut. Namun, hal itu sulit dilakukan saat perhelatan Festival Rewandha Bojana.
“Tahun lalu, pagar pembatas saja jebol karena pengunjung membeludak. Tahun ini tidak jebol, tapi kera takut mendekat sebab jumlah wisatawan yang datang lebih banyak dibanding jumlah kera,” katanya, kemarin.
Menurut Andi, bila ingin memperluas lokasi taman kera, maka instansi terkait seperti Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, pemerintah desa harus berdialog Perum Perhutani KPH Banyumas Barat. Sebab, kawasan tersebut berada di sekitar area milik badan usaha milik pemerintah tersebut.
Selain lahan yang sempit, kata Andi, panitia juga perlu menambah durasi even serta menambah atraksi pendukung. Hal ini bertujuan untuk memecah keramaian di satu titik.
“Kalau ide ini baru bisa direalisasikan tahun depan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pengunjung gelaran Festival Rewandha Bojana, Minggu (20/10) lalu, mencapai lebih dari 7.000 orang. Alhasil, lokasi even yang sempit membuat wisatawan harus berdesakan untuk menyaksikan kegiatan memberi makan ratusan ekor kera dengan tumpeng buah-buahan.(K35-60)