BANJARNEGARA – Tim gabungan berhasil menemukan jenazah Kisro (35), warga Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh yang tenggelam di Sungai Serayu dalam operasi pencarian hari kedua, Jumat (13/3).
Jasad korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi dilaporkan tenggelam pada Rabu (11/3). Operasi pencarian hari kedua dimulai pukul 8.00.
Tim melakukan pencarian dengan penyisiran darat dan penyusuran sungai menggunakan 3 perahu karet. Sekitar pukul 9.45, tim menemukan korban sekitar 1 kilometer dari lokasi dilaporkan tenggelam.
“Korban tersangkut di batu besar dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman, Jumat (13/3).
Dikatakan, korban selanjutnya diserahkan ke pemerintah desa untuk diantar ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup pada pukul 10.20.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam operasi pencarian, antara lain BASARNAS, PMI, Polsek Sigaluh, Koramil Sigaluh, Tagana, RAPI, Destana, Banyu Woong, Arung Jeram Serayu, Serayu Adventure Indonesia, dan masyarakat.
Arief mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai. Selain kondisi yang licin, debit air Sungai Serayu juga kerap meningkat tiba-tiba karena turun hujan di kawasan hulu.
“Apalagi, saat ini intensitas hujan cukup tinggi. Walaupun di sini tidak hujan, kalau di hulu turun hujan debit air bisa naik sewaktu-waktu,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kisro dilaporkan terjatuh dan tenggelam di Sungai Serayu, tepatnya di muara Kali Curug di Desa Bandingan Kecamatan Sigaluh pada Rabu (11/3) petang.
Dua pemancing lain yang melihat korban berusaha mencari pertolongan. Namun, setelah beberapa warga tiba di lokasi korban sudah tidak terlihat lagi, dan hanya menemukan pancing dan sandal yang diduga milik korban. (K36-52)