PURBALINGGA – Gedung Lingkungan Industri Kecil (LIK) Logam di kompleks UPTD Logam Dinperindag Kabupaten Purbalingga di Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga disulap menjadi ruang isolasi bagi pasien Korona.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu ruang isolasi di RSUD dr Goetheng Tarunadibrata dan di rumah sakit lainnya penuh.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Senin (23/3) menjelaskan, aula gedung tersebut disekat menjadi sepuluh ruang. Pihaknya menargetkan pembuatan ruang isolasi tersebut selesai dalam waktu tiga hari.
Sebenarnya ada beberapa bangunan alternatif, selain LIK Logam dan bekas RSIB Panti Nugroho di Jalan Isdiman. Namun karena bekas rumah sakit itu berada di tengah pemukiman penduduk, secara teknis kesehatan memenuhi syarat.
“Selain itu, kami juga melakukan penambahan tenaga medis untuk bertugas di ruang isolasi darurat tersebut,” katanya.
Dengan demikian, nanti ada 45 ruang isolasi bagi pasien Korona. Yang sudah ada di RS dr Goetheng Tarunadibrata 23 ruang, RS Panti Nugroho 12 ruang dan di LIK Logam 10 ruang.
Adapun sampai kemarin, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 ada 22 orang. Hampir semuanya berasal dari luar kota yakni Jakarta dan sekitarnya.
Ditegaskan oleh Tiwi, bagi warga Purbalingga yang baru datang dari kota, terutama yang ada kasus Korona, agar mematuhi ketentuan pemeriksaan kesehatan. Jika kondisi tubuhnya tidak bugar, mohon untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Jangan pergi dulu dari rumah selama 14 hari, ini untuk mencegah menyebarnya Covid dan menjaga kesehatan sendiri,” pungkasnya. (H82)