PURBALINGGA – Hari kedua proses pencarian Afni Nurfauzi (15) warga Desa Pangebatan, Kecamatan Bukateja, Santi Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Tholabah (Minthol) Lawegede, Kembangan Bukateja yang hanyut di Sungai Serayu Purbalingga, Rabu (4/3) masih belum membuahkan hasil.
Pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan lebih dari 50 orang yang meliputi Basarnas, SAR Purbalingga, BPBD, TNI, Polri, PMI, Ubaloka, Tagana, Pecinta Alam, Banser, pihak ponpes dan masyarakat. Empat perahu karet diterjunkan ke sungai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Muhammad Umar Foazi menjelaskan, pencarian dimulai pukul 09.00 WIB dari titik awal korban hanyut di Dusun Lawegede, Kembangan Bukateja. Tim SAR menyusuri Sungai Serayu hingga depo Pasir Surau di Banyumas.
“Namun korban belum ditemukan. Terlebih lagi sore hari hujan deras disertai petir. Debit air juga meningkat. Akhirnya pukul 17.00 WIB pencarian dihentikan karena juga untuk keselamatan tim pencari,” katanya.
Dia menambahkan, tiga orang ahli spiritual juga dilibatkan untuk mencari korban. Namun, hasilnya tidak ditemukan juga di radius 500 meter dari titik awal korban hanyut.
Pencarian korban akan dilanjutkan pada hari ini mulai pukul 09.00 WIB. Tim SAR akan kembali mencari dari titik awal korban hanyut
Untuk diketahui, korban hanyut di Sungai Serayu pada Selasa (3/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum kejadian, korban dan lima santri lain bermain di sungai. Salah satu dari mereka, Mustofa hanyut. Kemudian Afni berusaha menolong. Temannya berhasil ditolong, namun naas, Afni malah terseret arus dan hanyut. (H82)