PURBALINGGA – Para seniman Purbalingga tampil dalam gelaran pentas virtual “Kangen Manggung” di lapangan badminton komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Sabtu (16/5) sore. Pentas ini menjadi cara seniman untuk terus berkarya di tengah pandemi korona.
Kangen Manggung digelar oleh Dewan Kesenian Purbalingga (DKP). Ketua DKP Bowo Leksono mengatakan, peristiwa budaya Kangen Manggung merupakan sebuah kerinduan seniman-seniman Purbalingga yang sudah cukup lama semenjak korona melanda.
“Sebenarnya para seniman Purbalingga tetep berkarya meskipun di rumah dan direkam sendiri dengan gawai. Kangen manggung hanya sebagai salah satu bentuk pengungkapan jati diri bahwa seniman masih hidup dalam berkarya,” katanya.
Kegiatan dipusatkan di lapangan tenis belakang pendopo Dipokusumo, dipentaskan tanpa kehadiran penonton. Penonton hanya diperkenankan melihat melalui daring live streaming cannel youtube Dewan Kesenian Purbalingga dan Dinkominfo Purbalingga.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Sabtu (16/5) yang membukan kegiatan itu sangat mengapresiasi pentas daring yang digagas oleh DKP. Menurutnya, pendemi Covid-19 mempunyai dampak yang luar biasa, termasuk berdampak pada para seniman lokal Purbalingga.
Semenjak munculnya pandemi Covid-19 secara otomatis para seniman tidak berkesempatan untuk pentas. Pasalnya masyarakat diminta untuk mengurangi kerumunan massa dan menjaga jarak. Hal ini juga berpengaruh terhadap kehidupan para seniman.
“Meski tidak ada ruang untuk pentas, saya tetap berharap para seniman Purbalingga tetap semangat untuk menciptakan karya-karya besar bagi Purbalingga,” katanya.
Pada kesempatan itu, Tiwi menyempatkan diri untuk urun lagu membawakan tembang religi dengan diiringi oleh Nomi Band.
Kegiatan Kangen Manggung juga diselenggarakan dalam rangka mengumpulkan donasi yang akan diberikan bagi seniman lokal Purbalingga.
Secara urutan pentas hari pertama Kangen Manggung diawali penampilan Dalang Jemblung dengan lakon Tumbal Jagad dibawakan Ki Dalang Sutarko, dilanjutkan tari Kiprah Glimpang oleh sanggar tari Citra Budaya, solo organ Martin Soliswan, atraksi melukis oleh Cune Yulianto, sajian musik mulut Perwira BeatBox, kentongan Kingsan dan diakhiri band akustik Pelangi.
Kangen Manggung digelar selama tiga hari berturut-turut, Sabtu, Minggu, Senin (15, 16, dan 17/5). Pentas digelar saban sore mulai pukul 15.30-17.30 secara live streaming di channel You Tube Dewan Kesenian Purbalingga dan Dinkominfo Purbalingga serta instagram DKP dan Dinkominfo. (H82).