KEADAAN Indonesia yang sedang kurang baik saat ini, mengakibatkan seluruh lembaga pendidikan harus diliburkan sementara sampai keadaan membaik. Hal ini dikarenakan adanya Virus Covid-19 yang sedang merajalela di luar sana. Oleh karena itu, ditakutkan adanya penularan secara luas di antara manusia ke manusia lain, pemerintah memberikan keputusan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Akan tetapi, ini bukan libur-libur biasa.
Semua siswa tetap menjalankan aktivitas atau kegiatan belajar seperti halnya di sekolah. Hanya saja yang membedakan belajar mengajar dilakukan di rumah. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kini menjadi pandemi yang sangat serius dan berbahaya di seluruh penjuru dunia, karena telah merenggut ribuan nyawa. Pencegahan meluasnya virus corona kini telah menjadi prioritas utama di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Segala kegiatan yang mengundang keramaian, kerumunan, dan interaksi sudah mulai dibatasi, atau bahkan ditutup, termasuk bersekolah. Kegiatan sekolah kini telah diliburkan hingga beberapa bulan kedepan. Pemahaman mengenai Covid-19 sangatlah penting bagi anak-anak. Karena, mereka juga perlu adanya wawasan mengenai virus tersebut, agar mereka antisipasi dalam menjaga keselamatan dirinya.
Akibat dari liburnya sekolah ini, bukan menjadi alasan seorang guru untuk tidak bisa memberikan pemahaman pada siswanya. Seorang guru bisa memberikan pemahamannya melalui alat komunikasi, seperti : handphone, perangkat medis sosial dan lain-lain. Karena kecanggihan zaman sekarang, banyak siswa yang sudah memegang handphone sendiri-sendiri. Dan guru bisa menjadikan sarana Android sebagai bentuk komunikasi secara tidak langsung dengan siswanya.
Peran guru kini sangatlah penting mengingat proses belajar sudah tidak bisa bertatap muka lagi. Guru harus benar benar berupaya semaksimal mungkin agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan secara online. Guru adalah orang pertama dan utama sebagai pendidikan negara mengingat pendidikan adalah wadah pencetak generasi bangsa. Oleh karena itu, di tengah maraknya wabah cirus corona ini, beberapa peran guru yang sangat “urgent” yaitu:
Pertama, guru sebagai motivator. Guru harus mampu mencegah dan mengurangi kegiatan siswa di luar rumah . Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya mengaktifkan siswa belajar di rumah sesuai jadwal pembelajaran di sekolah. Siswa dipantau dari waktu ke waktu sesuai jam pelajaran seperti biasanya. Di akhir kegiatan pembelajaran siswa, guru memberi penugasan terkait dengan materi pembelajaran jarak jauh hari ini.
Guru tetap memberikan materi atau penugasan terhadap siswa disertai dengan motivasi pada siswa untuk tetap semangat dalam belajar ditengah maraknya virus corona. Guru harus memberikan nasihat atau hal-hal yang bersifat positif agar siswa tidak terlalu panik akan pandemi corona. Guru harus memerhatikan semangat belajar siswa agar tidak terlalu stress akibat tugas. Guru mengajar daring tetap memberikan penjelasan untuk bisa memahami materi yang dibahas.
Kedua, guru sebagai inovator. Proses belajar yang dilakukan secara online mengharuskan guru untuk menguasai teknologi. Guru harus inovatif terhadap media maupun metode yang terus berkembang. Sesuai dengan keadaan saat ini, guru hendaknya menguasai beberapa cara untuk belajar secara online, misal melalui zoom, google classroom, WA, line, dan sebagainya. Metode yang diterapkan juga akan berbeda dari biasanya sebab belajar tidak berlangsung “face to face”.
Guru sebagai evaluator. Setelah proses pembelajaran daring dilakukan, guru harus mampu mengevaluasi apa kekurangan dari pembelajaran online, masalah-masalah yang timbul pada siswa maupun saat proses pembelajaran , apakah siswa menerima materi dengan baik atau tidak, dan masalah lainnya. Guru mengarahkan peserta didik dengan kesibukan yang mengarah pada budaya literasi baik pembelajaran sekolah maupun keagamaan.
Pembiasaan cuci tangan dengan sabun yang merupakan kebiasaan yang baik dan perlu diteruskn di sekolah agar terus dilaksanakan di rumah masing-masing tanpa diperintah oleh guru maupun orang tua. Peran guru di atas, hanya sebagian saja, masih banyak lagi peran guru lainnya. Namun ketiga hal di atas perlu diperhatikan dikala siswa belajar secara online untuk beberapa waktu ke depan. Selain tiga hal itu guru juga harus selalu update informasi terkait covid 19.
Guru harus melakukan pendampingan dengan memberi informasi sepurtar covid 19 diantaranya adalah Apa yang dimaksud dengan Covid-19?, Bagaimana cara penularannya? Bagaimana cara pencegahannya? Apa penyebabnya ? Bagaimana perasaan kalian libur sekolah yang cukup lama dikarenakan covid 19 ? Apabila seorang guru dirasa ragu atau khawatir dengan siswa yang takutnya hanya menyepelehkan tugas yang telah diberikan.
Seorang guru bisa juga menyuruh siswanya untuk mengirim video rekamannya mengenai penjelasan Covid-19. Hal ini sangat bagus dilakukan, karena seorang guru bisa melihat seberapa jauh pemahaman siswa terhadap Covid-19. Banyak video-video mengenai pencegahan Covid-19 yang beredar. Nah ini dapat juga dilakukan oleh seorang guru untuk memberikan pemahaman pada siswanya. Dengan mengirimkan video tersebut pada seluruh siswanya.
Hal ini dilakukan agar siswa tidak tertinggal informasi yang sangat penting dan darurat. Penularan Covid-19 sangatlah cepat, maka dari itu seorang guru bisa memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pencegahan tersebut kepada siswanya. Dengan demikian, seorang siswa bisa memahami tentang Covid-19. Jadi, dalam situasi seperti ini guru sangat berperan penting dalam memberikan pemahaman mengenai Covid-19 pada siswanya dalam upaya pencegahan penyebaran virus covid 19.
Guru harus betul betul dapat digugu dan ditiru oleh siswa dan masyarakat dalam pencegahan penyebara virus covid 19. Dengan peran semua masyarakat Indonesia sesuai denga tugas dan kedudukan masing masing maka diharapkan, bahwa pandemi virus covid 19 akan segera berakhir di indonesia dan pada akhirnya kegiatan belajar mengajar akan kembali ke bentuk semula melalu tatap muka disekolah dan dikelas. Pendidikan tidak hanya mentranfer ilmu dari guru keada siswa tapi yang lebih penting pendampingan dan pemberian teladan yang baik untuk mengubah karakter siswa menjadi lebih baik.
Penulis : Daryanto SPd, Guru SMP Negeri 3 Kalibagor
Diskusi tentang artikel