PURBALINGGA- Petani di Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen dilatih membuat pupuk organik hayati (POH) di Rumah Berdaya, Desa Blater Kecamatan Kalimanah. Pelatihan ini diadakan anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Rofik mengatakan, pelatihan pembuatan POH ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, dan mengurangi ketergantungan petani akan penggunan pupuk kimia.
“Pelatihan ini digelar agar masyarakat petani semakin terampil dan berdaya dalam mengelola pertanian. Tentu saja, ini diharapkan dapat mengurangi biaya produksi, khususnya untuk pemupukan, namun dengan hasil produksi yang lebih baik,” tuturnya.
Para peserta pelatihan menyambut gembira pelatihan tersebut. Selain bahan-bahannya mudah didapat, pembuatan pupuk organik cair itu juga mudah diaplikasikan.
(Baca Juga: Pupuk Organik Cair dari Air Liur Inovasi Ponpes di Cilacap)
“Kami menyambut baik pelatihan ini. Kami sudah lama menerapkan pertanian organik di Purbalingga. Semoga dengan pelatihan pembuatan pupuk ini, pertanian organik akan semakin berkembang,” tutur Ketua Masyarakat Organik Purbalingga, Wanto.
Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries Siestiningtyas SIP MA mengatakan, kehadiran tim LIPI dalam pelatihan itu diharapkan memberikan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat, menggunakan hingga memasarkannya.
Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI itu dihadirkan atas dukungan mitra kerja dari Komisi VII DPR RI.
(Baca Juga: Produksi Pupuk dan Pestisida Organik Terus Menggeliat)
“Kami berharap, pelatihan ini mampu meningkatkan produksi pertanian dan mengatasi hama. Pelatihan ini sudah dilaksanakan di 80 kabupaten. Sekitar 8000 petani sudah memanfaatkan produk ini,” tutur Nur Tri Aries.
Para peserta pelatihan nampak semangat mengikuti pelatihan pembuatan POH yang dipandu oleh Entis Sutisna SP dari LIPI. Pada kesempatan itu, LIPI juga memberikan bantuan satu unit mesin untuk mendukung produksi pupuk organik itu. (rif-2)