BANJARNEGARA – PGRI Banjarnegara menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok kepada guru wiyata bhakti atau honorer dan penjaga sekolah. Bantuan tersebut untuk meringankan beban ekonomi selama terjadi wabah Covid-19.
Ketua PGRI Banjarnegara Noor Tamami mengatakan, guru wiyata bhakti dan tenaga kependidikan khususnya penjaga sekolah cukup terdampak akibat Covid-19. Sebagian dari mereka juga pengelola kantin sekolah yang sejak pertengahan Maret sudah libur.
“Mereka tidak memiliki penghasilan sama sekali. Sehingga harapan kami, bantuan ini sangat membantu mereka,” katanya.
Pihaknya telah menggalang dana dari anggota dan menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Kabupaten Banjarnegara. Selain itu bantuan berupa 10 ribu masker juga dibagikan kepada warga.
Noor menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang pada masa pandemi ini rela untuk memberi bantuan kepada sesama. Dia optimistis, dengan semangat gotong-royong ini masyarakat bisa melewati pandemi ini. Dia berharap budaya gotong royong ini terus tumbuh di lingkungan pendidikan.
“Total bantuan yang berhasil kami galang sekitar Rp 153 juta. Itu bukan angka kecil di tengah krisis seperti ini,” jelasnya.
Salah satu penerima bantuan, Istoni penjaga SD Negeri Twelagiri menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat baginya.
“Apalagi di tengah Ramadan seperti ini, kami mulai kesulitan sembako. Bantuan ini sangat bermanfaat,” ujar Istoni. (K36-)