BANJARNEGARA – Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara bersama STIE Taman Siswa Banjarnegara (Tambara) menandatangani kesepakatan bersama dalam mencetak generasi peduli kemanusiaan. Kedua belah pihak berharap kerjasama bisa membawa manfaat.
Ketua PMI Banjarnegara, dr Amalia Desiana mengharapkan, kesepakatan bersama tersebut dapat menjadi gebrakan dalam karya kemanusiaan. Hubungan baik yang tercipta pastinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan kemanusiaan.
“Kami berharap, setelah penandatanganan nota kerjasama dengan STIE Taman Siswa ini ada tindak lanjut yang nyata,” katanya.
(Baca Juga : Tim Sukarelawan Banjarnegara Pasang Elwasi di Longsor Sumedang )
Dia mengatakan kerjasama tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencetak generasi muda yang tangguh, unggul dan peduli kemanusiaan. Kedua lembaga nantinya akan menerapkan pola pembinaan generasi muda secara berkesinambungan dalam wadah pembentukan Korps Sukarela (Kesatuan Relawan) Unit STIE Tambara.
“Kegiatan, pembinaan anggota dan kurikulum pendidikan dasar nantinya akan menyelerasakan dan mengkolaborasikan dengan Markas PMI Banjarnegara,” jelasnya.
Ketua STIE Tambara Lustono mengatakan, pihaknya akan terus eksis sebagai aset daerah dengan meningkatkan manfaat kepada masyarakat dari berbagai aspek. Ia mengharapkan kerjasama ini dapat terealisasi dengan baik sehingga mendukung kebijakan pemerintah dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
“Harapan kami, kerjasama ini dapat meningkatkan peran serta mahasiswa dalam kegiatan kemanusiaan. Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini,” paparnya.
Pihaknya optimistis, dengan dukungan dan fasilitasi yang baik, maka peran serta generasi muda akan menghasilkan output yang maksimal.
Sebelumnya, Ketua PMI Banjarnegara, Amalia Desiana mengapresiasi kinerja Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Sirukem, Kecamatan Kalibening Banjarnegara membagikan 16 sarana cuci tangan di fasiltas publik desa. Fasilitas tersebut untuk mengedukasi warga agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan itu antara lain mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker.
Dia mengharapkan Sibat selalu menjadi garda depan dalam kegiatan sosial kemanusiaan di desa. Meski sederhana, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam rangka membangun generasi yang tangguh dan sehat. “Tetap semangat, jaga kesehatan dan laksanakan tugas kemanusiaan ini dengan sepenuh hati,” katanya. (cs-3)