BANJARNEGARA – Penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar tadisional dioptimalkan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai unsur.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan pencegahan penyebaran Covid-19. Terutama pasar yang menjadi salah satu pusat ekonomi warga.
“Hari Minggu (7/2) ini, kami menyemprot disinfektan di tiga pasar, yakni Purwanegara, Mandiraja dan Purwasaba,” katanya.
Sedangkan untuk pasar-pasar tradisional di wilayah lain, pihaknya meminta pengelola pasar untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan untuk melakukan disinfeksi. Dengan gerakan masal tersebut diharapkan akan mencegah penyebaran korona di pasar.
(Baca Juga: PPKM di Banjarnegara Longgar, PKL dan Angkringan Buka Sampai Pukul 22.00)
Menurutnya, penyemprotan pasar tradisional dilakukan serentak pukul 14.00, atau setelah operasional pasar ditutup. Di masa Jateng di Rumah Saja ini, operasional pasar dibatasi hingga pukul 14.00. Melalui penyemprotan disinfektan tersebut diharapkan dapat mensterilkan pasar dari paparan virus.
Karena itu kami mengimbau agar para pedagang, pembeli dan seluruh pekerja di pasar untuk disiplin protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya.
(Baca Juga: Bupati Banjarnegara Pilih Konsisten PPKM)
Sebelumnya, bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan tidak menerapkan edaran Gubernur terkait Jateng di Rumah Saja 6-7 Februari. Pihaknya tidak akan menutup pasar tradisional pada hari tersebut. Sesuai edaran PPKM, kegiatan boleh dilaksanakan dengan mengetatkan protokol kesehatan. (cs-2)