PURBALINGGA – Sebanyak 64 orang yang mengenakan gelang orang dalam pengawasan (ODP) di RT 15 Dukuh Lemah Meteng, Dusun 5 Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Purbalingga secara bersama-sama melepas gelang tersebut. Hal itu menandai berakhirnya masa pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) tingkat dusun setempat, Minggu (10/5).
“Alhamdulillah, hari ini PSBB di Dusun Lemah Meteng RT 15 berakhir,” kata Kepala Desa Sumingkir, Tuting Haryati kepada suarabanyumas.com.
Disampaikan PSBB lokal di wilayahnya mulai diberlakukan sejak 24 April lalu. Hal ini dikarenakan ada dua warga di dusun tersebut yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. Keduanya adalah sepasang suami istri dimana sang suami pernah mengikuti acara Ijtima Ulama Internasional di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Kedua orang tersebut bersama anaknya langsung dikarantina di RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata. Selain itu, empat orang yang pernah bersinggungan langsung dengan mereka juga ikut dikarantina. Meskipun hasil tes swab untuk keempat orang itu hingga saat ini belum keluar.
Selain diberlakukannya PSBB skala lokal, warga di wilayah tersebut juga dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan (ODP) dimana mereka diwajibkan mengenakan gelang ODP dari petugas Puskesmas Kutasari. Setidaknya ada 64 orang yang menjadi ODP.
Selama PSBB, warga mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah desa yang diambil dari dana desa (DD). Selain itu, mereka juga sempat mendapatkan bantuan sembako dari Pemkab Purbalingga.
“Setelah 14 hari, akhirnya hari ini PSBB selesai. Tadi ditandai dengan pelepasan gelang ODP secara bersama-sama. Dipimpin oleh Kepala Puskesmas Kutasari,” katanya.
Setelah dibukanya PSBB, Tuting berharap, kehidupan di wilayah dusun tersebut bisa kembali normal. Sebab selama 14 hari, kondisi wilayah itu cukup mencekam seperti tengah terjadi wabah yang mengerikan. Dia juga meminta agar masyarakat bisa lebih menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari segala bentuk penyakit terutama korona.
“Di sisi lain, dua warganya yang positif Covid-19 juga diharapkan bisa secepatnya sembuh dan bisa kembali ke rumah serta mau mengikuti saran dari pemerintah. Setelah itu, masyarakat diharapkan mau menerima kehadian mereka, tidak mengucilkan,” pungkasnya. (H82)