PURWOKERTO – Kelompok Kajian Pemeringkatan Desa Digital Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) membangun sistem informasi bernama Red Metric, belum lama ini. Sistem yang dibangun berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor No IT Tel274/SEK-000/REK-00/V/2020 tersebut bertujuan untuk membantu dalam peningkatan pengetahuan dan pemanfaatan teknologi untuk masyarakat.
CEO Red Metric Didi Supriyadi ST MKom menjelaskan, fungsi dari Red Metric sendiri adalah untuk mendorong tercapainya digitalisasi desa. Desa akan terkoneksi dengan dunia luar secara daring maupun secara nyata.
Konsep ini selaras dengan pembentukan Smart City. Fungsi tersebut juga senada dengan misi dari Kelompok Kajian Digital ITTP, yaitu membangun ilmu dan teknologi yang terkait dengan pengembangan Desa Digital (Smart Village).
“Selain itu juga mengembangkan jaringan Kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan baik dalam maupun luar negeri terkait dengan pengembangan Desa Digital. Serta memberikan kontribusi tentang Desa Digital,” katanya.
Pada Senin (28/9) lalu, ITTP dan Red Metric mengumumkan penghargaan bagi desa yang berprestasi dalam pengembangan ICT. Hal ini merupakan salah satu poin menuju Smart Village.
Penghargaan tersebut berdasarkan hasil pemeringkatan desa. Pengumuman tercantum pada website resmi Red Metric, redmetric.ittelkom-pwt.ac.id. Laman tersebut terbuka untuk masyarakat umum.
(Baca Juga: Desa Digital Binaan ITTP Terapkan Transaksi Online)
Berdasarkan hasil pemeringkatan, Desa Pamijen meraih penghargaan Desa Terbaik Pertama. Sementara Desa Klapagading posisi kedua dan posisi ketiga ada Desa Rejasari.
“Selamat kepada para pemenang, semoga menjadi motivasi dan penambah semangat untuk terus berinovasi menuju Smart Village. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam Red Metric ITTP. Harapan kami dengan tersedianya wadah ini mendorong dan meningkatkan partisipasi dari desa lainnya,” ujar Didi.
Kepala Desa Pamijen, Agus Sumarko mengatakan, penghargaan tersebut merupakan kebanggaan tersendiri.
“Terimakasih kepada ITTP yang telah memberikan kesempatan kepada kami menjadi desa terbaik pertama dalam pemeringkatan Desa Digital tahun 2020. Mudah-mudahan tahun depan tetap ada penghargaan yang serupa seperti ini,” katanya. (nps-2)