PURWOKERTO – Komunitas Sedulur Pantomim Purwokerto (SPP) menggelar pentas klangenan bertajuk ”SPPDuwe Gawe”, di Gedung Student Centre, IAIN Purwokerto, Kamis (10/10). Pementasan ini merupakan bentuk perayaan kecil terhadap eksistensi pelaku seni ini.
Ketua Panitia Rokhmat Nur Hidayat mengatakan, pagelaran ini mengadopsi konsep parade. Sedikitnya ada empat komunitas yang membawakan repertoar masing-masing.
“Pementasan akan dilakukan empat komunitas pantomim di Purwokerto. Ada SPP, Kel-Bermime, Disis dan Genetum Genemon. Sebagai hiburan ada pagelaran tari dari siswa SMK Negeri 3 Banyumas,” kata dia, Senin (7/10).
Regenerasi Mimer
Menurut dia, pementasan yang didukung suarabanyumas.com sebagai media partner ini menjadi ajang kembalinya para mimer (sebutan pelaku seni pantomim) dalam penggung seni di Purwokerto. Meski sebenarnya regenerasi pelakunya tetap berjalan.
Adapun seni pantomim dipopulerkan di Purwokerto sejak tahun 2013. Para mimer membentuk komunitas bernama SPP tersebut. Komunitas SPP, kata dia, kerap menggelar workshop pantomim dan pentas jalanan secara rutin. Pada tahun keenam ini, seni pantomim semakin berkembang di kalangan milenial seperti pelajar dan mahasiswa.
“Selanjutnya perkembangan semakin pesat. Ada yang mengajar dan melatih pada ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, ada pula yang menggelar pementasan secara mandiri,” katanya. (K35-37)